Langkah Dinas Pertanian Denpasar Antisipasi Risiko PHMS

oleh -25 views
Tim Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan surveilans dan monitoring
Tim Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan surveilans dan monitoring (Panennews.com/Agung Gede)

Panennews.com –  Dinas Pertanian Kota Denpasar bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Denpasar menggelar Surveilans dan Monitoring terhadap lalu lintas Hewan Kambing di sentra pemotong kambing, Dusun Wanasari, Jalan Maruti, Kota Denpasar, Provinsi Bali belum lama ini, Selasa, (17/1/2024).

Hal tersebut dilaksanakan guna mengantisipasi resiko penyakit hewan menular strategis di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Gde Bayu Brahmasta, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan guna menganalisis risiko terjadinya kasus Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) di Kota Denpasar, termasuk PMK dan Anthraks.

Baca Juga :   Cegah Penyakit Rabies, Pemprov DKI Vaksin 150 Hewan Secara Gratis

Sehingga Surveilans dan Monitoring penting dilaksanakan dengan menyasar hewan ternak.

Lebih lanjut dijelaskan, dari monitoring kali ini, ternak kambing yang berasal dari Kabupaten di Bali seperti, Tabanan, Singaraja dan Gianyar ini dinyatakan bebas dari PHMS. Sehingga secara umum aman untuk dikonsumsi di masyarakat.

“Dalam kesempatan ini kami menegaskan penting untuk dicatat bahwa, tidak ada izin memasukkan ternak kambing dari luar wilayah, sehingga hasilnya kegiatan ini menunjukkan bahwa ternak kambing lokal dari peternak di Bali bebas dari PHMS,” ujarnya.

Baca Juga :   DPR Dorong Pemerintah Pastikan Hewan Kurban Dalam Kondisi Sehat

Pihaknya mengaku, langkah-langkah preventif ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit hewan menular strategis di wilayah Kota Denpasar.

Hal ini juga guna memastikan bahwa hewan ternak di Kota Denpasar sehat dan aman dikonsumsi.

Agung Bayu berharap, hasil surveilans ini dapat menjadi dasar untuk mengimplementasikan langkah-langkah lebih lanjut guna menjaga kesehatan hewan dan masyarakat.

“Kami mengimbau untuk seluruh pengusaha ternak untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan, sehingga aman untuk dikonsumai masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.