Panennews.com – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, harga gula pasir terpantau naik mulai awal Januari 2024 dan terus bergerak naik selama tahun ini.
Hal ini terlihat dari perkembangan inflasi bulanan mulai Januari hingga Desember 2023 yang tidak pernah terjadi deflasi.
Mengutip laman resmi BPS Jatim, Kepala BPS Jatim, Zulkipli, menyebut, walaupun di beberapa tempat harga gula mulai stabil, namun harganya masih jauh lebih tinggi dibanding harga awal Januari 2023.
“Hampir semua kota IHK di Jawa Timur, gula pasir termasuk 10 komoditas yang memberikan andil besar terjadinya inflasi kecuali di Madiun, Kediri dan Surabaya yang andilnya tidak masuk 10 besar,” ujarnya, Jumat (12/01/2024).
Selain itu, Zulkipli juga menambahkan bahwa harga gula pasir yang kini merangkak naik tentunya akan berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat. Terlebih, daya beli masyarakat pun justru ikut berkurang akibat kenaikan harga gula tersebut.
“Harga gula pasir yang kini naik, saya khawatir akan memberikan dampak buruk terhadap ekonomi masyarakat. Terlebih, saat ini pun daya beli masyarakat cenderung menurun atau pun berkurang” tuturnya.
Sementara itu, harga telur ayam ras bulan Desember 2023 relatif lebih baik jika dibandingkan Desember 2022, sehingga secara umum bisa menahan laju inflasi tahunan 2023 di semua kota IHK Jawa Timur.
“Selama tahun 2023 telur ayam ras 6 kali mengalami inflasi dan 6 kali deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Mei dan deflasi tertinggi pada bulan September” tutupnya.