Nelayan Pati Bagi Seratusan Ton Ikan Gratis, Alasannya Bikin Miris

oleh -5 views
Nelayan saat membagikan ikan gratis kepada masyarakat di Alun-alun Pati, Jateng (Panennews.com/Ahmad M)
Nelayan saat membagikan ikan gratis kepada masyarakat di Alun-alun Pati, Jateng (Panennews.com/Ahmad M)

Panennews.com – Sebanyak 120 ton ikan layang (pindang) dibagikan secara gratis kepada masyarakat saat momen Car-Free Day (CFD) di Alun-alun Simpang Lima Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Ahad (17/12/2023).

Ketua Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera (MNS) Juwana, Eko Budiyono mengatakan, pembagian ikan ini merupakan aksi protes nelayan lantaran harga ikan tangkapan yang terjun bebas.

“Aksi ini buntut anjloknya harga ikan layang dari Rp10.000 menjadi Rp5.000 per kilogram. Belum lagi ikan tangkapan yang lain,” ujarnya.

Ia menilai, hancurnya harga ikan hasil tangkapan nelayan imbas kebijakan Harga Acuan Ikan (HAI).

“Sebetulnya aksi kami membagikan ikan hari ini terkait keinginan kami, agar HAI diturunkan. Sebelum kami bagikan ikan, kami sudah dipanggil Menteri Kelautan dan Perikanan terkait revisi HAI. Dan Senin kemarin HAI sudah diturunkan,” terangnya.

Baca Juga :   Komisi IV Dorong Pembenahan Infrastruktur Balai Besar Perikanan Di Sukabumi

Meski begitu, aksi bagi-bagi ikan tetap digelar. Alasannya mengandung misi untuk memprotes praktik impor, yang merugikan nelayan.

“Tuntutan kami setop impor. Kami adakan bagi-bagi ini karena ikan kami tidak terserap oleh pasar. Maka kami adakan ini supaya pemerintah tidak impor,” jelasnya.

Terlepas dari itu, aksi ini adalah wujud untuk menyukseskan program gemar makan ikan yang digaungkan oleh pemerintah.

“Supaya masyarakat Pati bisa menyerap hasil tangkapan kami yang akhir-akhir ini agak berlebih. Setelah Lebaran kami berangkat melaut, selama empat bulan kami tidak ada hasil. Setelah itu hasil melimpah, tapi kenyataan pahit kami alami, harga terlalu murah. Maka rekan-rekan inisiatif bagi ikan,” tuturnya.

Baca Juga :   Sektor Perikanan Tangkap Tahun 2022 Catat Rekor 1,2 Triliun

Harjanto warga Desa Sidokerto yang kebagian jatah ikan beku mengaku senang. Apalagi saat ini, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) melambung tinggi.

“Saya dapat ikan dari paguyuban nelayan Juwana setelah menukarkan kupon yang saya dapat kemarin dari Pak RT. Satu desa dapat jatah ikan semua. Satu kupon dapat ikan pindang 10 kilo, tapi ini nanti masih dibagi lagi untuk empat orang,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.