Panennews.com – Usaha pertanian inovatif belakangan mulai dilirik sejumlah pihak. Salah satunya, Pemuda Tani Citra Mandiri (PTCM) Desa Kurokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, yang mengembangkan budidaya jambu madu deli.
Varietas jambu air hasil persilangan ini disebut memiliki prospek cerah. Mengingat, harga jual buahnya yang cukup mampu bersaing dengan buah sejenis di pasaran.
“Kami baru menanam 90 pohon. Dalam setahun bisa panen empat kali,” ujar Ketua PTCM Abdul Kalim, Jumat (08/12/2023).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari satu pohon dalam sekali panen menghasilkan 10-20 kilogram buah.
Sejauh ini pemasaran jambu air tanpa biji dan berasa manis tersebut dipasarkan secara online. Selain itu juga dijual secara langsung kepada pemesan yang ada di wilayah Pati.
Dari potensi ini, jika dirata-rata dalam setahun omset penjualan hasil panen jambu madu deli yang dikembangkan PTCM dapat menembus Rp 100 juta.
Jambu madu deli di Kuryokalangan mulai dibudidayakan sejak tahun 2016. Sebanyak 90 pohon ditanam di lahan sawah dengan perlakuan khusus.
Meski begitu, kebanyakan warga Kuryokalangan malah memilih untuk membudidaya jambu citra. Budidaya itu berlangsung sejak 2007. Kalim mengungkapkan, perlakuan khusus jambu madu deli antara lain, pemupukan sepekan sekali.
Selain itu, Pohon juga ditanam di dalam pot besar untuk menjaga rasanya agar tetap manis. Pengairannya pun tidak seperti tanaman kebanyakan karena menggunakan sistem tetes. Ketertarikan PTCM atas jambu madu deli bukan sebatas harga jualnya yang mahal.
Lebih lanjut, Pihaknya juga berkeinginan menjadikan Kuryokalangan bukan sebatas sentra jambu yang dapat menembus segala pasar, termasuk pasar modern.