Panennews.com – Siapa yang tidak kenal rempah asal Indonesia, sebagai salah satu negara dengan penghasil rempah tebaik membuat rempah Indonesia selalu dilirik oleh pasar internasional.
UPT Badan Karantina Indonesia di Sulawesi Selatan melalui wilayah kerja Pelabuhan Utama Makassar melakukan sertifikasi atas 4 ton cengkeh, 10 ton gagang cengkeh dan 5 ton pala tujuan Negara Irak.
Lebih lanjut, adapun cengkeh dan pala sendiri merupakan komoditas pertanian yang banyak diminati di negara Uni Eropa.
Lutfie Natsir, Kepala Karantina Makassar mengatakan bahwa saat ini Karantina Makassar terus mendukung percepatan ekspor di Sulsel baik itu untuk komoditas pertanian, perkebunan maupun perikanan.
Menurutnya, dengan adanya ekspor kedua komoditas ini juga turut membantu perekonomian para petani di Sulsel.
“Dengan adanya ekspor cengkeh dan pala menandakan geliat ekspor di Sulsel juga semakin bertumbuh. Tentunya Karantina Makassar terus mendukung upaya percepatan ekspor di Sulawesi Selatan dengan bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Sulsel. Cengkeh dan pala tujuan irak yang kita sertifikasi tujuan negara irak ini total volume yang diekspor sebesar 19 ton dengan nilai rupiah kurang lebih 1,2 miliar rupiah,” terang Lutfie, Senin (04/12/2023).
“Tentunya pelaksanaan inline inspection Ekspor dan ketelusuran dari hulu ke hilir komoditas sangat mendukung secara teknis dalam penerbitan Phitosanitary Certificate (PC) sebelum kita berangkatkan ke negara tujuan,” tutur Lutfie.
Lebih jauh, terdapat beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan yang merupakan sentra penghasil cengkeh diataranya adalah Luwu, Bulukumba, Sinjai, Wajo, Bone, Enrekang dan Tator.
Sementara itu, untuk komoditas penghasil lada di Sulawesi Selatan terdapat di Kabupaten Luwu Timur hingga berbagai wilayah Di Sulawesi.
“Terdapat Kabupaten di Sulawesi Selatan yang merupakan penghasil cengkeh, adapun daerah tersebut menghasilkan komoditas cengkeh dan lada yang berkualitas baik dan unggul” tutup Lutfie.
