Pemerintah Sebut Impor Beras, Hanya Untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan

oleh -26 views
ilustrasi beras
Ilustrasi Beras - Foto : Dok. Istock

Panennews.com – Dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional, pemerintah mengutamakan ketersediaan pangan bersumber dari produksi dalam negeri.

Untuk itu, upaya peningkatan produksi dan produktivitas terus dilakukan pemerintah guna menjaga ketersediaan stok serta stabilitas pasokan dan harga beras.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Rachmi Widiriani dalam diskusi Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB University dengan tema “Impor Beras Terus, Gak Bahaya Tah?” yang diselenggarakan secara daring menjelaskan, secara umum produksi gabah/beras di akhir hingga awal tahun memang cenderung rendah, apalagi ditambah kondisi El Nino.

Oleh sebab itu pengadaan dari luar negeri (impor) untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) perlu dilakukan untuk meminimalkan resiko dan dampak dari instabilitas pasokan dan harga beras.

“Pemerintah selalu mengutamakan produksi dalam negeri dalam rangka pemenuhan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dalam hal tertentu jika harus dilakukan pengadaan dari luar negeri, maka itu semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat, dan dilakukan dengan sangat hati-hati,” ujarnya, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga :   Lepas Ekspor Pinang Ke Arab Saudi, Kemendag : Pinang Indonesia Tembus Mancanegara

Dari data yang dipaparkan, dapat dilihat bahwa tingkat inflasi menurun di bulan April – Juli 2023 dikarenakan adanya penyaluran bantuan pangan beras yang diberikan.

Sedangkan di bulan September kembali naik dan menurun kembali di bulan Oktober. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyaluran bantuan pangan beras cukup efektif untuk menahan laju inflasi.

“Impor pangan dilakukan secara terukur dan selalu dipantau agar berdampak positif terhadap perekonomian dan tidak menggangu harga di tingkat petani,” tambah Rachmi.

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menegaskan, dalam melakukan penugasan dari pemerintah untuk pengadaan dari luar negeri.

Baca Juga :   Pemkab Badung Menyebut, Program Penyediaan Beras Untuk ASN Akan Berlanjut

Lebih lanjut, BUMN terus menyempurnakan sistem pengadaan pangan. Bisa dipastikan sistem yang ada saat ini sudah berjalan dengan baik tanpa campur tangan para pemburu rente.

“Saat ini sistem pengadaan luar negeri oleh BUMN terus disempurnakan sehingga minim dari resiko pemburuan rente, sistemnya sudah sangat terbuka dan akuntable,” tegas Frans.

Adapun di samping pengadaan dari luar negeri Kepala NFA Arief Prasetyo Adi bersama BRIN dan ID FOOD tengah mengembangkan upaya peningkatan produksi padi melalui demplot di wilayah Subang, Jawa Barat.

Melalui penggunaan benih yang tepat dan sistem budidaya yang baik, pada panen perdana 20 Oktober 2023 lalu telah dihasilkan 7 ton gabah kering panen (GKP)/ha. Selanjutnya hasil panen ini akan dikerjasamakan dengan Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan CBP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.