Panennews.com – Terpaan cuaca panas masih berlangsung hingga saat ini tidak hanya mempengaruhi hasil panen komoditas cabai dan padi di lahan pertanian.
Cuaca panas berdampak juga ke hasil panen bunga pacah atau bunga pacar di Subak Sepit, Desa Sibang Gede, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Kondisi cuaca panas selain berdampak ke pertumbuhan pohon dan bunga pacah menjadi kecil.
Kondisi cuaca panas ini juga berdampak ke jumlah hasil panen yang ikut menurun sepanjang musim panas berlangsung hingga saat ini hal ini disampaikan salah satu petani bunga Pacah, I Ketut Suwardiana petani bunga Pacah di Subak Sepit, Desa Sibang Gede, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu,(11/11/2023).
“Sebelum memasuki musim panas hasil panen mampu dihasilkan mencapai 5 hingga 10 kilogram per are kini hanya, 2 hingga 3 kilogram per are,” jelasnya.
Menurut Dirinya sebelumnya ukuran bunga Pacah rata-rata lebih besar atau banyak.Akan tetapi sejak kini lebih sedikit dari sebelumnya.
“Dari pengamatan saya sebelum musim panas lumayan bunga di pohonya.Ya, sekarang lihat kecil-kecil dan terkadang ada yang rontok,” keluhnya.
Menurut Dirinya, meskipun kondisi bunga tidak banyak akan tetapi, hasil panennya tetap di jual agar tidak merugi.
Hal yang sama juga disampaikan petani lainnya di wilayah subak yang sama Latri.Latri menyampaikan, memang sejak musim panas menerpa hingga masih berlangsung saat ini kondisi bunga serta, hasil panen menurun drastis.
Kondisi ini menurut Dirinya tentu berpengaruh terhadap hasil panen saat ini.
“Ya, lihat saja bunganya agak sedikit sehingga berpengaruh nanti ke berat saat bunga di jual,” sebutnya.
Kedua petani bunga ini sangat berharap, hujan dapat turun sehingga, pohon tumbuh subur serta bunga dihasilkan menjadi lebih banyak.
Kedua Petani ini memperkirakan hujan akan turun beberapa hari ke depan khususnya di wilayah Badung.