Panennews.com – Untuk mewujudkan cita-cita Blora menjadi Kabupaten Organik, Pemkab Blora melalui Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4).
Melaunching gerakan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi di 30 lokasi tersebar di beberapa kecamatan.
Disampaikan Bupati Blora, H. Arief Rohman, gerakan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi itu lebih kerennya dinamakan Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU).
Yakni, merupakan gerakan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran dari ternak yang dimiliki Blora. Dalam inovasi itu, tujuannya kotoran ternak dimanfaatkan agar mempunyai nilai tambah ekonomi menjadikannya sebagai pupuk organik. Sehingga mampu memberikan kesejahteraan keluarga petani.
‘’Cita-cita untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Organik melalui inovasi GESEKU bukan tidak mungkin, meski melalui proses akan tercapai,’’ tandas Bupati, Minggu (05/11/2023).
Melalui GESEKU, lanjut Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu, semoga Kabupaten Blora bisa masuk 10 besar Kabupaten Terinovatif 2023 tingkat Nasional.
Untuk launching pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi di Blora tersebut, diawali dengan pelatihan pada sejumlah kelompok tani yang ada di beberapa kecamatan.
Lebih lanjut, adapun daerah Blora yang memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk diantaranya masing-masing di Kecamatan Banjarejo Poktan Ngudi Rejeki Mandiri Desa Balongrejo, Kecamatan Blora Poktan Tani Jaya Desa Temurejo, Poktan Siti Jenar 2 Desa Jepangrejo, Poktan Tani Mulyo Desa Purworejo dan di Desa Purwosari.
Lebih jauh, Kecamatan Bogorejo Poktan Ngudi Makmur Desa Gembol, Kecamatan Japah Poktan Tani Makmur 2 Desa Wotbakah, Poktan Sri Sadono Desa Ngapus, Poktan Tani Mulyo Desa Ngapus, Poktan Balong Jaya Desa Tlogowungu, Poktan Sido Urip Desa Kalinanas.
Selain itu, juga Di Kecamatan Jepon Poktan Wono Asri Desa Blungun, Sinar Tani, Poktan Margo Rahayu, Poktan Bina Usaha Desa Brumbung, Desa Tempellemahbang, dan Desa Balong.
Terpisah, Plt Kepala DP4 Kabupaten Blora, Ngaliman, SP menjelaskan, pihaknya targetkan di setiap kecamatan di Kabupaten Blora harus sudah menerapkan gerakan pembuatan Pupuk Organik tersebut.
“Saya harap pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi ini pun juga tersebar luas pada setiap kecamatan atau pun desa. Pasalnya, ini sangat bermanfaat bagi ketahanan pangan daerah kita” tutupnya.