Panennews.com – Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi menggelar rapat koordinasi dengan dihadiri koordinator penyuluh pertanian dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi di Hotel Sakura, Sukamahi, Cikarang Pusat, Jumat (27/10/2023).
Kegiatan ini dalam rangka melakukan evaluasi sekaligus sosialisasi musim kemarau sekaligus menyiapkan langkah-langkah menghadapi musim penghujan yang sudah turun di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Nayu Kulsum ini, menghadirkan narasumber dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Jawa Barat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Balai Besar Peramalat Organisme Pengganggu Tanaman Karawang.
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Eem Embang Lesmanasari menjelaskan, selain melakukan evaluasi dan monitoring, kegiatan ini merespons hujan yang mulai datang dibeberapa wilayah di Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut, pihaknya menginginkan agar para penyuluh mempersiapkan tanam serentak ketika kondisi hujan dan air di Kabupaten Bekasi sudah tersedia.
“Makanya perlu ada BMKG kita undang untuk ada prediksi (musim hujan), selama ini kan kendalanya kekeringan, selama musim tanam kekeringan, jadi ada prediksi teman-teman Korluh di lapangan itu ketika musim hujan sudah mulai turun ya,” ungkap Eem usai mengikuti kegiatan.
Dia berharap para koordinator penyuluh ini bisa menyampaikan ke para petani di wilayahnya masing-masing untuk melakukan tanam serempak. Terlebih perkiraan musim hujan sudah masuk di awal November mendatang.
“Ketika masuk musim hujan, itu ayo kita tanam, jadi agar mereka mengetahui untuk mempersiapkan musim tanam menyosialisasikan ke petani setempat,” tandasnya.
Sementara itu, Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dodo Hadi Triwardoyo mengatakan, upaya antisipasi dampak perubahan iklim ini, para koordinator penyuluh bisa mengetahui kaitan perubahan cuaca sekarang dan ke depan nanti.
Kemudian dari pada itu, pengetahuan tentang teknologi dan varietas padi baru yang tahan kekeringan.
“Nah ini kan bisa kita aplikasikan secara jangka panjang, kemudian dari BBPOPT juga menyampaikan kaitan peramalan organisme penganggu tanaman, mereka punya data time series yang bisa meramalkan hama dalam musim ke depan kaitan kelembaban, iklim dan sebagainya,” jelasnya.