Petani di Pati Ngenes, Volume Waduk Seloromo Menyusut Drastis

oleh -6 views
Waduk Seloromo yang berada di Desa Gembong, Pati, Jawa Tengah (Panennews.com/Ahmad Muharror)
Waduk Seloromo yang berada di Desa Gembong, Pati, Jawa Tengah (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Kondisi petani di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, semakin ngenes. Lantaran lahan pertanian ditimpa kekeringan.

Petani yang bergantung dengan air hujan karena lahan tadah hujan seperti di Pati bagian selatan hanya bisa gigit jari di musim tanam (MT) tiga.

Sementara petani di lereng Pegunungan Muria, yang mengandalkan air irigasi dari waduk pun juga ketar-ketir. Lantaran debit air semakin menipis.

Sebagai contoh, Waduk Seloromo yang berada di Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, yang hanya menyisakan volume air setinggi 1,7 meter kubik.

Baca Juga :   Hadapi Musim Kemarau, BWS NTB I Susun Rencana Alokasi Air Akhir Tahun

Operator Waduk Seloromo Gembong, Muhammad Irfan mengatakan, penyusutan volume air drastis ini disebabkan musim kemarau.

“Waduk ini memiliki luas 5 kilometer persegi. Ini adalah waduk terbesar di Pati. Sudah berkurang sebesar 5,5 juta meter kubik dalam kurun satu setengah bulan saja,” ujarnya, Sabtu (28/10/2023).

Waduk Seloromo memiliki top elevasi sebesar 9,5 juta meter kubik dalam keadaan penuh.

“Sejak pertengahan Agustus permintaan air untuk pertanian sangat banyak, jadi menyusut drastis, Oktober ini tinggal 1,7 meter kubik,” imbuhnya.

Menurunnya debit air di Waduk Seloromo, disebutkan, karena tidak ada hujan pada musim kemarau yang dibarengi fenomena El Nino, dan penguapan air. Selain permintaan untuk mengaliri lahan pertanian tentunya.

Baca Juga :   Cara Mudah Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan Patin Budidaya

“Hari ini kita tutup untuk permintaan. Namun kalau ada surat dari instansi terkait kita buka lagi. Perpekan kami gilir,” ungkapnya.

Irfan menuturkan, Waduk Seloromo menjadi andalan petani untuk pengairan di lima kecamatan, yakni Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Wedarijaksa, Margorejo, dan Pati Kota.

“Penyusutan saat ini masih lumayan, tapi tidak seperti tahun kemarin karena masih turun hujan. Kemungkinan cukup untuk sebulan kedepan. Pembasahan tanggul 500 meter kubik,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.