Lomba Kreasi Pangan Lokal, Dorong Inovasi UMKM Kuliner Di Kendal

oleh -9 views
Ilustrasi Makanan Ikan
Ilustrasi Makanan Ikan - Foto : Pixabay/DanaTentis

Panennews.com – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2023, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kendal menggelar lomba kreasi pangan lokal.

Adapun lomba tersebut mengangkat tema Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman untuk Dikonsumsi, di Pendapa Tumenggung Bahurekso, Jumat (13/10/2023).

Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten Kendal, Waode Selfi Darsiah menjelaskan, lomba diikuti oleh 20 peserta dari pelaku usaha jasa boga, cafe, catering dan usaha makanan lainnya.

Semua peserta diwajibkan menyajikan paket menu makanan dan minuman berbahan lokal, tidak berbahan yang ada unsur beras maupun terigu.

“Intinya menu yang dibuat harus mengacu pada menu makanan yang berbahan lokal yang ada di daerah Kabupaten Kendal, dan sesuai dengan tema yang kita angkat, yaitu harus beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Baca Juga :   Kemenperin Genjot Target 6,1 Juta UMKM Go Digital

Selain itu, Waode juga berharap, kegiatan semacam itu bisa terus dikembangkan, sehingga makanan berbahan lokal bisa didapatkan pada setiap rumah makan dan cafe di Kabupaten Kendal.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal Wynne Frederica berharap, melalui kegiatan tersebut dapat lebih memacu semangat para pelaku UMKM Kendal, dalam menggali potensi pemanfaatan bahan makanan lokal Kendal.

Sehingga, dapat mendorong para pelaku UMKM di Kendal untuk terus berinovasi dan mengembangkan produknya, terutama untuk produk makanan dan minuman.

Baca Juga :   Beras Merangkak Naik, Pj Gubernur NTB Diminta Atensi

“Selain itu, dengan menu makanan unggulan hasil olahan bahan lokal, tentunya akan menarik perhatian semua pihak. Sehingga Kabupaten Kendal bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,” ujar Caca, sapaan akrabnya.

Lebih jauh, Caca mengajak para pelaku UMKM untuk belajar mengelola usaha dengan baik dan benar, sehingga usahanya bisa lebih maju.

“Manajemen usaha menjadi penting bagi pelaku usaha untuk bisa memajukan usahanya. Namun, saya masih banyak melihat UMKM yang mencampuradukan antara hasil pendapatan dengan biaya produksi, sehingga pasti hasilnya kurang maksimal,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.