Kritik Food Estate, Gus Imin : Perlu Intensifikasi Pertanian Rakyat

oleh -7 views
Muhaimin Iskandar
Foto : IG/cakiminow

Panennews.com – Program Food Estate atau integrasi lumbung pangan nasional dinilai belum menunjukan hasil dalam mengantisipasi krisis pangan.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menilai perlu adanya intensifikasi lahan pertanian milik rakyat.

Food Estate terbukti gagal, maka jalan cepat yang bisa dilakukan adalah mengintensifikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional,” ujar politisi yang akrab disapa Gus Imin, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Baca Juga :   Cegah Kekeringan, Petani Di Rembang Manfaatkan Embung Untuk Mengairi Sawah

Legislator Fraksi Partai Kebangkita Bangsa ini menegaskan bahwa peningkatan produktivitas pangan harus digerakkan secara masif.

Menurutnya, lahan-lahan perorangan dapat dikelola dalam naungan yang dikoordinasikan oleh pemerintah.

“Produktivitas pangan ini betul-betul harus digerakkan secara masif bukan melalui Food Estate tetapi melalui peningkatan produktivitas lahan dan tanah milik rakyat dan petani. Pemilik-pemilik tanah kecil bisa digabungkan dalam satu koordinasi seperti pengelolaan perusahaan dan pemerintah yang memimpin,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Gus Muhaimin juga menyinggung ketergantungan Indonesia terhadap impor komoditas pangan seperti beras dan gandum.

Baca Juga :   Program PSR Kementan, Jaga Ketahanan Pangan Lewat Kesatria

Beberapa saat lalu sebanyak 22 negara telah menghentikan ekspor bahan pangan lantaran disinyalir dapat memicu krisis pangan dan kenaikan harga di dalam negeri.

Hal ini dikhawatirkan akan menyulitkan Indonesia, oleh karenanya, Gus Muhaimin pun berharap agar Indonesia dapat melakukan Swasembada pangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.