Kembangkan 5 Komoditas Perikanan Potensial, KKP Ajak Sinergi Perguruan Tinggi

oleh -14 views
udang vaname
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak perguruan tinggi bersinergi mengembangkan sub-sektor perikanan budidaya yang produktif.

Khususnya untuk 5 komoditas-komoditas potensial yakni udang, kepiting, lobster, nila salin, dan rumput laut.

“Kenapa lima komoditas ini? Karena memiliki pangsa pasar yang tinggi sehingga akan berperan penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu dalam Focus Group Discussion (FGD) Pembangunan Perikanan Budi Daya Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional di Jakarta, Minggu (15/10/2023).

Merujuk data Future Market Insights 2023, potensi pasar udang global diperkirakan mencapai nilai USD60,4 miliar tahun ini, dan akan meningkat menjadi USD123,8 miliar pada 10 tahun ke depan.

Sedangkan pasar rumput laut global diperkirakan mencapai nilai USD7,79 miliar tahun ini dan akan meningkat menjadi USD19,66 miliar pada tahun 2033.

Baca Juga :   KKP Gandeng PBNU Siapkan Program Kalaju untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Bajo

Kemudian ikan nila global nilainya mencapai USD13,9 miliar tahun ini dan akan meningkat menjadi USD21,6 miliar sepuluh tahun ke depan.

Lalu kepiting mencapai nilai USD0,8792 miliar pada tahun 2023 dan akan meningkat menjadi USD1,5161 miliar pada tahun 2033.

Lebih lanjut, lobster juga memiliki potensi pasar luar biasa diperkirakan mencapai nilai USD7,2 miliar sampai akhir tahun nanti.

Di tengah besarnya potensi pasar tersebut, sambung Tebe, terdapat sejumlah tantangan pengembangan perikanan budidaya nasional.

Di antaranya inovasi teknologi pengembangan pakan alternatif pengganti tepung ikan dari bahan baku lokal dan pakan alami.

Selain itu, inovasi pengembangan kajian rekayasa mitigasi atas dampak perubahan iklim dalam budidaya ikan.

Untuk itu dia mengajak perguruan tinggi bersama-sama pemerintah menghadirkan inovasi-inovasi menjawab tantangan tersebut.

Baca Juga :   Kolaborasi KKP Dan Kemenkeu, Dorong UMKM Perikanan Ekspor

KKP sejauh ini sudah mengambil sejumlah langkah strategis di antaranya membangun modelling Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah.

Kemudian tengah membangun modelling budidaya untuk nila salin dan rumput laut.

Selain itu, KKP juga memiliki program kampung perikanan budidaya untuk menyokong penguatan produksi pembudidaya di sejumlah daerah.

Menurut Tebe, keterlibatan perguruan tinggi akan memperkuat upaya yang sudah dilakukan KKP. Sebab perguruan tinggi memiliki sarjana perikanan punya kemampuan dalam menjalankan breeding program, bioteknologi dan sistem klaster komoditas unggulan berbasis kawasan.

“Perguruan tinggi memiliki sarjana – sarjana perikanan berdaya daing dan berkompeten secara teknis. Memiliki high order thinking skill, kemampuan memecahkan masalah yang kompleks,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.