Panennews.com – Beragam cara dan inovasi diupayakan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, untuk terus mensosialisasikan penurunan angka stunting di Kabupaten Tabanan.
Salah satu langkah yang ditempuh, yakni Gerakan Gemar Makan Ikan bagi seluruh masyarakat, khususnya Tabanan.
Sosialisasi ini dilakukan secara daring, melalui media radio dan media sosial podcast yang disiarkan di Radio Global, Selasa,(24/10/2023).
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau biasa disebut dengan Gemarikan, telah digagas oleh Pemerintah sebagai salah satu upaya peningkatan gizi sejak dini dengan meningkatkan konsumsi makan ikan di masyarakat.
Menurut Rai inisiasikan Gerakan Makan Ikan di Kabupaten Tabanan dapat membantu pencegahan stunting.
Di kesempatan sosialisasi pagi itu, Bunda Rai didampingi langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan untuk menggalakkan program melalui media daring serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diresponnya secara aktual.
Disamping itu, hal ini juga merupakan salah satu komitmen dari TP PKK Kabupaten Tabanan mensukseskan 10 Program PKK, terutama berkaitan dengan tumbuh kembang generasi muda.
Ikan merupakan salah satu sumber protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan asam lemak omega 3,6,9, serta memiliki kandungan asam amino dan omega 3 yang terbukti jauh lebih baik dibandingkan bahan pangan sumber protein lainnya, kaya akan nilai gizi dan sangat mudah di dapatkan di Indonesia.
Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi ikan secara teratur dan dengan jumlah yang diisyaratkan bagi kesehatan, dapat memberikan manfaat untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas serta terbebas dari stunting.
Meskipun pengentasan kasus stunting tidak hanya bisa ditempuh lewat pemenuhan gizi dalam tubuh, serta banyak faktor yang harus diperbaiki. Seperti pola asuh yang salah, perilaku hidup yang tidak bersih, dan kurangnya edukasi terkait kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan.
Menurutnya seluruh kader harus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait serta terus bersemangat dan berinovasi agar angka stunting semakin menurun.
Terbukti lewat kegigihan tersebut, angka stunting sebesar 9,2% di Tabanan bisa turun sampai 8,2%, dan Bunda Rai sendiri optimis, di tahun 2023 presentase bisa semakin menurun.
“Pada tahun berikutnya, kita bertekad untuk terus menurunkan angka stunting dengan segala upaya dan dengan sinergi yang lebih baik lagi,” kata Rai Rai.
Rai melanjutkan aksi nyata yang dilakukannya juga termasuk Lomba Posyandu yang beberapa waktu lalu telah melalui penilaian final 3 besar di Desa-desa di Tabanan. Lomba tersebut, selain untuk pemacu semangat dan perbaikan kinerja posyandu, juga sebagai langkah strategis penanganan stunting langsung di masyarakat.
Bercerita mengenai Visi dan Misi penanganan stunting ke depan, Rai menjelaskan langkah yang ditempuh sudah diakomodir oleh Bapak Bupati Tabanan melalui Keputusan Bupati yang mana mengkondisikan Bapak Bunda asuh anak stunting di Kabupaten Tabanan.
“Isinya adalah bahwa sebagai upaya penurunan stuting dengan menetapkan seluruh kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk menjadi Bapak atau Bunda Asuh Stunting dan yang kedua setiap Kepala OPD menjadi Bapak atau Bunda Asuh dari 2 anak stunting dengan bantuan paket senilai 150 Ribu ke depan,” jelasnya.
Rai menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengajak masyarakat ikuti Gerakan Makan Ikan sebagai bagian dari rangkaian Hut Kota Tabanan pada 21 November mendatang.