Teknik Water Bombing, Jurus Jatim Tangani Karhutla Di Gunung Arjuno

oleh -21 views
Kebakaran Hutan – Foto: Freepik.com

Panennews.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, memimpin langsung operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Gunung Arjuno dengan menggunakan teknik water bombing pada Minggu (03/09/2023) sore.

Secara langsung, Gubernur Khofifah melakukan pemantauan udara kondisi terkini karhutla di Gunung Arjuno yang masuk dalam kawasan Tahura R Soeryo tersebut.

Tampak bahwa beberapa kawasan memang masih terdapat titik kobaran api khususnya di Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari dan bahkan merembet ke arah Kabupaten Pasuruan.

Untuk itu, Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan pemadaman dengan menggunakan teknis water bombing. Ini karena api yang merembet ke wilayah Kab. Pasuruan tersebut hingga sore hari ini tercatat telah meluas hingga 1.200 ha dan terpantau belum bisa dipadamkan seutuhnya.

Baca Juga :   Perbaiki Hutan, KLHK Tanam Pohon Durian Serentak Di Jombang

“Jadi selama perjalanan kunker kemarin saya terus koordinasi di grup Jatim Tangguh terkait kondisi karhutla di Arjuno ini. Kami telah berkoordinasi dengan BNPB untuk meminta bantuan helikopter. Alhamdulillah hari ini bantuan Helikopter dari BNPB sudah mulai beroperasi,” terang Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, mereka sudah melakukan observasi sejak tanggal 31 Agustus 2023 di titik-titik api yang muncul terutama di titik yang sulit untuk dilakukan pemadaman secara manual.

“Setelah observasi pandangan mata dan pemetaan itu, maka hari ini sudah langsung mulai melakukan water bombing sebanyak 13 rit dengan sekali melepas air sebanyak 800 liter” Ujar Khofifah.

Sementara itu, penyiraman udara ini sendiri telah dilakukan di area kawasan Tahura termasuk Desa Cendono Kabupaten Pasuruan dan Desa Toyomarto Kab. Malang yang mencakup tiga hot spot di wilayah Singosari Kab. Malang dan Desa Tambaksari Kec. Purwodadi Pasuruan.

Baca Juga :   Perdana, Pelepasliaran Burung Elang Jawa Di Hutan Konservasi

Lebih lanjut dikatakan Khofifah bahwa kondisi karhutla ini memang cukup genting dan patut disikapi dengan sigap. Terutama karena cuaca yang memang tengah dilanda elnino yang bahkan menyebabkan dalam 10 hari belakangan tidak turun hujan di area hutan Gunung Arjuno. Sehingga menyebabkan kondisi karhutla semakin parah.

Terkait hal ini, Gubernur Khofifah mengimbau khusus masyarakat untuk menghentikan kegiatan perburuan liar. Sebab tindakan yang tidak bertanggung jawab itu sangat berdampak buruk bagi lingkungan.

“Maka apa yang terkonfirmasi bahwa kemungkinan terjadinya kebakaran hutan ini adalah aktivitas perburuan liar, maka saya mohon segera dihentikan. Tolong dijaga alam kita dan lindungi hutan kita dari perburuan liar,” tegas Khofifah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.