Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap menjadi penyangga pangan nasional.
Terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem el nino yang diperkirakan berlangsung lama. Demikian dikatakan SYL saat meninjau tanam padi yang akan dikunjungi Wakil Presiden, Minggu (03/09/2023).
“Sulawesi Selatan ini provinsi yang ke-20 yang menjadi salah satu backup kita dalam menghadapi El Nino. Sulsel juga adalah enam provinsi utama bersama Sumut Sumatera Selatan, Jawa Barat Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan dalam mempersiapkan gerakan tanam 500.000 hektare,” ujarnya.
Selain itu, SYL juga mengatakan sejauh ini antisipasi el nino di semua daerah berjalan dengan baik, terutama setelah adanya dukungan dari bupati dan gubernur. Berdasarkan data kementan, dari 7,4 juta hektare sawah Indonesia yang bersoal hanya 82 ribu.
“Semua sudah dalam prediksi kita, dimana dari 7,4 juta sawah kita, yang bersoal hanya 82.000. Bahkan di aceh saja sekarang lagi banyak air dan di beberapa tempat juga demikian. Jadi el nino ada tetapi kita punya daerah hijau yang bisa membantu,” katanya.
Ke depan, SYL berharap para petani dan banyak pihak lainya terus meningkatkan kolaborasi untuk menjadikan daerah tanaman pangan masuk zona hijau sehingga kondisi kekeringan dapat diantisipasi secara cepat dan akurat.
“Kita berharap para petani yang ada di 100 Kabupaten dan 10 provinsi ini betul-betul mau membangun energi untuk menjadikan banyak daerah masuk zona hijau. Namanya daerah hijau itu airnya masih bagus irigasinya masih seperti katakanlah tidak terlalu surut,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan bahwa upaya kementan dalam mengantisipasi musim kering el nino terus dilakukan melalui beberapa strategi dan kebijakan yang disusun. Salah satunya adalah koordinasi pelaksanaan penanganan dampak el nino serta gerakan tanam 500 ribu hektare.
“Dengan upaya tersebut el nino dapat kita hadapi dengan baik, dimana produktivitas tetap naik dan ketersediaan pangan tetap aman,” jelasnya.