Irigasi Perpompaan, Selamatkan 48 Hektare Sawah Di Banjarmasin

oleh -101 views
Pertanian
Foto : Freepik

Panennews.com – Menghadapi kekeringan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan sumber air yang ada.

Salah satunya di Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin dengan melakukan irigasi perpompaan.

Melalui Kegiatan Irigasi Perpompaan dari Direktorat Irigasi Pertanian TA. 2020 yang dikelola Kelompok Tani Berkat Rakat, dipastikan pompa masih berfungsi baik. Sehingga pertanaman bisa diselamatkan seluas 48 Ha.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sumber air di lahan pertanian sudah dibangun pemerintah, seperti embung, dam parit dan irigasi perpipaan/perpompaan.

“Sumber air ini dibangun memang untuk mengantisipasi kekeringan,” kata Mentan SYL, Selasa (12/09/2023).

Selain itu, Mentan SYL juga menilai strategi pompanisasi dan pipanisasi yang diterapkan Ditjen PSP sebagai langkah mitigasi kekeringan sudah efektif. Dengan begitu, petani tetap bisa bercocok tanam meskipun terancam kekeringan.

Baca Juga :   Petani Desa Gadabung Sumringah Sambut Panen Raya Food Estate

“Pompanisasi dan pipanisasi menurut saya adalah program yang sangat efektif karena bisa menanam dengan hasil tiga kali lipat. Sistem ini juga sangat efisien menghemat anggaran negara,” katanya

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, Kementan telah melaksanakan banyak program pengembangan bangunan konservasi air, seperti embung, irigasi perpompaan dan perpipaan.

“Sarana dan prasarana tersebut dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau,” kata Ali Jamil.

Lebih lanjut, pihaknya akan memprioritaskan dan mengawal pemanfaatan sumber-sumber air sebagai suplesi pada lahan sawah yang terdampak kekeringan.

Baca Juga :   Jaga Produksi, Kementan Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih

“Kami segera mengindentifikasi sumber air alternatif yang masih tersedia dan dapat dimanfaatkan melalui perpompaan dan irigasi air tanah dangkal,” tegasnya.

Secara keseluruhan, Kota Banjarmasin mempunyai Luas Potensial lahan sawah non irigasi sebesar 1.988 Ha, dengan luas fungsional kurang lebih 900 Ha yang merupakan lahan sawah pasang surut dan lahan sawah lebak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, M. Makhmud mengatakan, dukungan kegiatan Irigasi Perpompaan sangat dibutuhkan untuk mendukung irigasi di lahan persawahan rawa pasang surut.

“Berbeda dengan lahan perwasahan di irigasi teknis, justru dengan cuaca yang kemarau seperti saat ini bisa menjadi berkah untuk lahan pasang surut karena bisa digunakan untuk tanam,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.