Komisi VIII Dorong Sosialisasi Cegah Terulangnya Karhutla Di Bromo

oleh -18 views
Kebakaran Hutan – Foto: Freepik.com

Panennews.com – Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis menyayangkan kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo.

Hal itu yang dipicu oleh percikan api dari flare yang digunakan pengunjung saat berfoto prewedding pada Rabu minggu lalu.

Adapun John Kenedy mengatakan pihaknya sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengatasi kebakaran yang telah membakar sekitar 274 hektare lahan Gunung Bromo ini.

“Saya prihatin terhadap kebakaran-kebakaran yang terjadi di Bromo. Di BNPB, saya sendiri sudah menyuarakan supaya full team untuk mengatasi kebakaran itu. Tetapi memang akhir-akhir ini cuaca semakin panas, ya hujan tidak turun-turun, kemarau terus berlanjut gitu kan ya ini merupakan kendala juga dalam konteks ini,” ujarnya kepada Parlementaria, di Jakarta, Selasa (12/09/2023).

Baca Juga :   Legislator Dukung Hukuman Denda Tinggi Bagi Pelaku Karhutla

Usai kejadian tersebut, Politisi Fraksi Partai Golkar ini meminta agar BNPB meningkatkan sosialisasi program pencegahan kebakaran kepada masyarakat.

Hal tersebut agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan pemantik api, utamanya di tempat-tempat yang rawan terbakar, seperti semak-semak.

“Tentu dalam konteks itu kepada masyarakat sekitar ya ditingkatkan untuk mensosialisasikan program-program BNPB. Khususnya program untuk pencegahan kebakaran ini, karena bagaimanapun dengan ditingkatkannya sosialisasi ini kita berharap masyarakat dapat ya hati-hatilah supaya jangan menyulut kebakaran dengan mudah. Seperti apa namanya membakar semak-semak ya, mencari kayu, atau membuang puntung rokok yang sembarang tempat gitu kan,” lanjutnya.

Baca Juga :   Ekspor Daun Talas Ke Amerika, Jadi Nilai Tambah Ekonomi Masyarakat Banten

Lebih lanjut, akibat kejadian tersebut, John Kenedy menambahkan, tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mematikan perekonomian masyarakat sekitar Gunung Bromo dan juga mengganggu kesehatan masyarakat.

“Jelas tidak mematikan ekonomi masyarakat, yang keduanya adalah terganggunya kesehatan masyarakat. Jangankan di Bromo kita aja di Jakarta sini sekarang banyak masyarakat kita yang menderita ISPA ya ya gangguan sesak napas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.