Panennews.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara efektif.
Apalagi, karhulta menjadi salah satu penyumbang polusi dan membuat kualitas udara di sejumlah daerah memburuk.
“Karhutla adalah masalah serius yang memiliki dampak luas, baik bagi masyarakat maupun lingkungan hidup. Untuk itu, saya mendorong Pemerintah untuk mengoptimalkan cara yang cepat dan efektif dalam mengatasi penyebaran luasan titik api karhutla di sejumlah wilayah,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat (08/09/2023).
Lebih lanjut, berdasarkan data tim Satgas Karhutla, ditemukan sebanyak 335 hektare lebih yang terbakar sampai saat ini tersebar pada beberapa titik di Jambi.
Selain itu, karhutla juga menyebabkan Jambi diselimuti kabut asap selama beberapa hari terakhir. Bahkan Indeks standar pencemaran udara (ISPU) di daerah tersebut berada di angka 120, yang artinya dalam kategori tidak sehat.
Lebih jauh, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat, ratusan warga Kabupaten Ketapang terpaksa mengungsi akibat titik api yang terus meluas.
Sementara di Pulau Jawa sendiri karhutla besar terjadi di Gunung Arjuno, Jawa Timur. Tercatat, sudah 4.403 hektare lahan dan hutan di Gunung Arjuno yang terbakar.
Oleh karena itu, Perempuan ini meminta Pemerintah untuk bergerak cepat melakukan pemadaman, sehingga titik api tidak semakin bertambah.
Tidak hanya itu Pihaknya juga minta Pemerintah bersama pihak berwenang lainnya mengetatkan pengawasan serta menegakkan sanksi terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan.
“Selain mengancam kesehatan masyarakat seperti masalah pernapasan dan kesehatan, karhutla juga berdampak langsung terhadap sektor ekonomi dan pendidikan. Ada banyak sekali yang dirugikan akibat karhutla sehingga butuh upaya penanggulangan yang lebih,” tutupnya.