Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan langkah mitigasi menghadapi ancaman El Nino, adapun langkah ini dengan berbagai cara.
Sebut Inspektur Jenderal Jan S Maringka pada Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
“Tantangan pertanian saat ini antara lain adanya ancaman perubahan iklim (El Nino), ancaman alih fungsi lahan, dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian,” kata Irjen Jan Maringka di Tondano-Minahasa, Jumat (08/09/2023).
Langkah mitigasi yang dilakukan Kementerian Pertanian antara lain dengan membangun lumbung- lumbung desa dan ikut mencanangkan Gerakaan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino’ di 10 provinsi dan 100 kabupaten dengan lahan seluas 500 ribu hektare.
Kegiatannya adalah menyediakan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga Gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI).
“Dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan dampak El Nino Kementan mengajak semua pihak termasuk Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia berpartisipasi dalam membangun sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” ajaknya.
Apalagi kata dia, dunia pertanian tengah dihadapkan dengan ancaman perubahan iklim (El Nino), alih fungsi lahan, dan masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
“Kementan tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu kita melibatkan berbagai pihak antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, media, termasuk perguruan tinggi dan aparat penegak hukum untuk menunjukkan bersama-sama bahwa kita memiliki komitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan,” tuturnya.
Selain itu, Menurut Irjen juga sukses program Kementerian Pertanian mustahil dapat dilakukan sendirian, sehingga berharap peran aktif sektor lingkungan untuk bersama-sama menjadi agen perubahan demi menjaga ketahanan pangan.
“Keterlibatan berbagai pihak sangat diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan di bangunnya lumbung desa ini” ujarnya.