Debit Bendungan Gunung Rowo Mengering, Petani Gigit Jari

oleh -40 views
Debit air Bendungan Gunung Rowo di Desa Sitiluhur
Debit air Bendungan Gunung Rowo di Desa Sitiluhur,Jawa Tengah, terpantau menyusut (Panennews.comAhmad Muharror)

Panennews.com – Debit air di Bendungan Gunung Rowo di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, menyusut drastis menyusul banyaknya permintaan irigasi dari petani pada musim kemarau.

Mirisnya, volume air bendungan sudah diambang batas minimum.

Operator Pintu Air Bendungan Gunung Rowo, Edi Prasetya mengatakan, Bendungan Gunung Rowo dibangun pada tahun 1918-1925 oleh pemerintah Belanda.

Tujuannya untuk mengaliri lahan tebu di Pati Utara. Sekarang, dipakai untuk irigasi lahan pertanian Pati Selatan.

“Ini sudah mencapai batas minimum 800.000 meter kubik. Jadi hanya cukup untuk pembasahan, keamanan bendungan sendiri,” terangnya di lokasi, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga :   NTB Selalu Unggul Dalam Sektor Pertanian Nasional

Volume air yang sedemikian, tidak akan mampu untuk mengaliri persawahan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani wilayah selatan. Sementara diketahui, Pati bagian selatan saat ini paling parah terdampak kekeringan.

“Top elevasi Bendungan Gunung Rowo adalah 4,8 juta meter kubik pada bulan April. Namun karena tingginya permintaan akan pengairan lahan pertanian, jadi cepat menyusut. Permintaan mulai masuk untuk irigasi itu pertengahan April,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.