Panennews.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para peternak Indonesia untuk memperkuat hilirisasi pangan asal ternak.
Demikian disampaikan SYL pada puncak peringatan bulan bukti peternak dan kesehatan hewan ke 187 di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
“Saya mau momentum ini menjadi kekuatan kita untuk mengkonsolidasi program. Dan saya berharap ekspor hilirisasi harus bergerak ke depan. Kita punya tepung telur segera ekspor, nugget segera ekspor. Kita punya pabrik ayam banyak. Apalagi ayam kita sudah diterima di arab dan negara negara lain,” ujar SYL, Sabtu (23/09/2023).
Selain itu, SYL juga mengatakan sektor pertanian merupakan sektor strategis yang berpotensi menjadikan Indonesia sebagai negara kuat, terutama dalam menghadapi krisis dan cuaca ekstrem el nino.
Apalagi selama empat tahun terakhir pertanian selalu tumbuh dan mampu menjadi bantalan ekonomi nasional.
“Yang berpotensi menjadikan negara kita kuat adalah pertanian, bapak. Kenapa? Karena pemerintah bisa baik kalau makanan rakyat cukup. Tidak akan ada benturan kalau makanan kita cukup,” katanya.
Sejauh ini, kata SYL, kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak dalam memperkuat modal usaha.
Selain itu, kementan juga memiliki program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau yang disingkat Si Komandan.
“Program si komandan mampu melahirkan 8 juta ekor. Modalnya hanya 1,8 triliun tapi hasilnya bisa mencapai 41 triliun. Kenapa? Karena peternak ayam hanya 40 hari, telur cuma 2 bulan. Domba juga begitu. Kambing juga begitu. Jadi maukah kita membangun ternak kita untuk Indonesa. Oleh karena itu, saya berharap di momentum bulan bakti ini kita lebih banyak konsolidasi memperbaiki budidaya dan serap akses KUR peternakan yang baru 21 triliun,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi hewan ternak nasional serta meningkatkan industri hilirisasi pangan asal ternak.
“Pada kegiatan ini kami juga melaunching inovasi Peternakan e-Book prosedur nasional produksi dan pengujian semen beku ternak. Juga ada peta jalan nasional pemberantasan PMK varietas hijauan pakan tahan kering,” katanya.