Perkuat Hilirisasi Kelapa, Wamentan Dorong Petani Dan Pengusaha Di Jambi

oleh -34 views
download (39)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau area lahan kelapa dalam di Desa Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Kunjungan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan peningkatan nilai tambah petani melalui inovasi dan hilirisasi.

“Hilirisasi ini penting sekali karena lebih sustainable. Produk hilirisasi bisa langsung sampai ke masyarakat dan secara otomatis akan memberikan nilai tambah bagi petani. Dengan demikian, pemerintah dapat segera tahu harga eceran tertinggi (HET) yang pas untuk semua pihak,” ujar Wamen, Kamis (24/08/2023).

Selain itu, menurut Wamen, kolaborasi antara petani dan off taker perlu ditingkatkan untuk memastikan penyerapan kelapa berjalan dengan baik. Off taker atau pelaku usaha bisa menjadi jaminan bagi petani dalam memastikan proses hilirisasi berjalan dan berkelanjutan.

Baca Juga :   Jelang Hari Kelapa Sedunia, Kementan Tanam Pohon Kelapa Genjah

“Kita terus memacu agar off taker dapat menyerap lebih banyak lagi produk kelapa dalam di sini,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat mengatakan bahwa potensi pertanian di daerahnya terbilang tinggi mengingat masih banyak lahan subur yang belum dioptimalkan. Di antaranya subsektor tanaman pangan, peternakan, hortikultura, dan perkebunan.

“Pada sub sektor perkebunan saja ada lima komoditi unggulan yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kelimanya adalah kelapa dalam dengan luas tanam 51.539 ha, pinang seluas 13.645 ha, kopi liberika 2.869 ha, kelapa sawit 75.997 ha dan karet 7.388 ha,” katanya.

Baca Juga :   Hadirnya Pipanisasi, Kabupaten Lamongan Tingkatkan Produksi Jagung

Selain itu, menurut Anwar, di daerahnya juga sedang berlangsung pengembangan komoditas pinang dan kopi berjenis liberika yang merupakan komoditi perkebunan spesifik yang hanya tumbuh baik di wilayah hilir atau dataran rendah dengan topografi tanah rawa dan gambut.

“Saya bisa memastikan bahwa sektor pertanian ini memiliki peran besar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat karena mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 64 persen,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.