Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), melakukan panen Ubi Kayu di Desa Paccelekang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (14/08/2023).
Kegiatan panen ini merupakan pengembangan kawasan ubi kayu pada tahun 2022 dimana Provinsi ini di alokasikan seluas 300 ha dan Kabupaten Gowa di alokasikan seluas 100 ha.
Fasilitas bantuan pemerintah berupa pupuk (organik/sachet), sedangkan benih ubi kayu melalui swadaya petani. Monev dan Pembinaan kegiatan pengembangan ubi kayu dilakukan di Gapoktan Paccelekang, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattallasang.
Dalam pelaksanaan budidaya tersebut, petani menggunakan pupuk organik dalam bentuk powder dari luasan 30 ha sebanyak 5.250 sachet. Benih ubikayu yang ditanam melalui swadaya petani adalah varietas Kasesa, Adira dan Barokah.
Potensi pengembangan Ubi Kayu di Kecamatan pattalasang seluas 7.000 ha pada saat ini sudah dikelola untuk penanaman 1.700 ha.
Lebih jauh, Ketua Gapotan Udin Dg Tinri, menyampaikan, Kami berterimakasih banyak kepada Direktur Akabi yang telah memberikan bantuan saprodi demi mendorong peningkatan produksi Ubi kayu di Kabupaten Gowa khususnya Desa Paccelekang, Kecamatan Pattalasang.
” Harapan kedepan adanya kegiatan Bimtek teknologi budidaya ubi kayu untuk mengantisipasi mahalnya pupuk non subsidi ubi kayu”, ujarnya.
Sementara itu, Direktur Akabi Eni Tauruslina Amarullah menambahkan potensi ubi kayu untuk terus dikembangkan dan bisa membawa manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat.
Selain itu, kita juga harus meningkatkan produksi dengan pola terintegrasi hulu hilir, saling bersinergi dukungan pemerintah daerah, offtaker dan kelompok tani sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Di lain kesempatan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan kepada seluruh jajarannya dan masyarakat pertanian agar melakukan kegiatan menjaga kedaulatan serta kemandirian pangan dengan inovasi-inovasi di bidang pertanian.
” Dengan demikian, kita dapat mencapai produksi yang tinggi, biaya yang murah, kesejahteraan petani meningkat, dan lingkungan tetap lestari”, tutup suwandi.