Barantan Semarang Dorong Ekspor Lada 35,72 Ton Asal Jateng

oleh -9 views
WhatsApp Image 2023-08-04 at 08.14.37
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Lada merupakan salah satu rempah dengan potensi ekspor yang menjanjikan. Hingga Juli 2023 Badan Karantina (Barantan) Semarang telah memfasilitasi sertifikasi ekspor lada sebanyak 35,72 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 3,2 miliar.

Hal tersebut disampaikan Turhadi Noerachman selaku Kepala Karantina Semarang saat menghadiri diskusi kelompok terpumpun, Senin (07/08/2023).

Menurut Turhadi dibandingkan dengan tahun lalu ekspor lada asal Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan 79,58% dimana di tahun 2022 ekspor lada hanya 19,89 ton.

“Indonesia termasuk terbesar ketiga penghasil lada di dunia, kita perlu genjot usaha pengembangan lada agar dapat menjadi pemain utama di pasar internasional. Yang menjadi tantangan petani adalah bagaimana mengolah lada dengan teknologi modern sehingga menghasilkan produk berdaya saing tinggi dibandingkan produk negara lain. Penerbitan Phytosanitary Certificate menjadi jaminan lada Indonesia diterima di negara tujuan,” papar Turhadi.

Baca Juga :   Dorong Protokol Ekspor Walet, Barantan Gandeng KBRI Beijing

Selain itu, Turhadi juga menyampaikan bahwa beberapa sentra produksi lada yang tersebar di Jawa Tengah perlu dikembangkan budidayanya.

” Menjadi hal penting untuk memperhatikan good agricultural practices, good handling practices dan good manufacturing practices agar lada asal Indonesia berdaya saing dan bernilai jual tinggi. Kualitas lada diharapkan bisa mengikuti pasar modern sehingga memenuhi standar pasar internasional dan tembus memenuhi kebutuhan rempah belahan dunia”, tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Wicaksono mengatakan kegiatan ini menjadi ajang temu teknis antar instansi, produsen lada dan international pepper community (IPC) untuk memeriahkan perayaan Hari Lada 2023.

Baca Juga :   Kementan Perkuat Sinergi Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Lebih jauh, Firna Ekaputri selaku Direktur Eksekutif IPC juga memaparkan peluang pasar lada Indonesia di pasar lokal maupun pasar internasional. Komoditas lada menyumbangkan devisa negara dan Indonesia dikenal pengekspor lada no. 3 secara internasional.

“Lada merupakan komoditas turun temurun yang kini menarik dipasarkan. Inovasi banyak dikembangkan untuk menghasilkan produk turunan seperti bahan baku kosmetik, parfum, aroma terapi, fashion. Kami selalu mendukung petani untuk mengembangkan potensi lada dengan memberikan bimbingan teknis,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.