Panennews.com – Badan Karantina Pertanian Semarang melakukan pemeriksaan fisik terhadap buah strawberry sebelum terbang ke Pangkalan Bun untuk memasok kebutuhan pangan pada daerah tersebut.
Bagi kalangan masyarakat tentunya sering mengkonsumsi strowberi atau Fragaria sp. Si merah manis ini menjadi incaran masyarakat karena dapat langsung dikonsumsi atau diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Terlebih, untuk memenuhi kebutuhan pangan secara langsung.
Adapun Kepala Karantina Pertanian Semarang, Turhadi Noerachman mengatakan khususnya pada daerah Jawa Tengah merupakan salah satu sentra buah srawberi terbesar di Indonesia. Pasalnya, daerah ini nantinya akan memasok kebutuhan buah di daerah Pangkalan Bun.
“Daerah dataran tinggi Jawa Tengah merupakan sentra produksi tanaman buah strowberi sehingga hasil pertanian produk ini cukup melimpah memasok pasar lokal. Frekuensi pengiriman komoditas tersebut cukup tinggi walaupun jumlah sedikit, “ungkap Turhadi Noerachman selaku Kepala Karantina Pertanian Semarang, Senin (28/08/2023).
Selain itu, Pejabat Karantina ini juga yang bertugas di wilayah kerja Bandara Achmad Yani melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan terhadap 5 ton strowberi senilai 1 juta rupiah sebelum dikirim ke Pangkalan Bun.
Lebih lanjut, setelah melakukan pemeriksaan diketahui strowberi sehat, segar, tidak busuk, bebas OPTK, aman dikonsumsi dan siap terbang memasok kebutuhan pangan masyarakat Pangkalan Bun.
“Buah merah yang berjumlah 5 ton ini sudah dilakukan pemeriksaan secara intensif, adapun hasilnya buah ini cukup sehat dan terbebas dari penyakit. Oleh karena itu, buah ini bisa diterbangkan ke Pangkalan Bun untuk memasok kebutuhan pangan” tutupnya.
