Modeling Kluster Budidaya, Dorong Produksi Ikan Nila Nasional

oleh -90 views
Sistem Kluster Binaan KKP di Aceh Produktif1
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai membangun modelling klaster budidaya ikan Nila Salin di Karawang. Pembangunan modelling tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi ikan nila nasional yang bisa menjadi andalan Indonesia ke depannya.

“Pangsa pasar ikan nila salin sangat terbuka lebar baik domestik maupun ekspor. Berdasarkan trademap tahun 2021, Indonesia berada di posisi ke lima sebagai negara pengekspor produk ikan nila di pasar global. Artinya Indonesia sebagai salah satu produsen ikan nila terbaik dunia dengan daya saing yang tinggi,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu di Jakarta, Senin (10/07/2023).

Selain itu, Dirjen Tebe juga mengatakan modelling klaster budidaya ikan nila salin tersebut diharapkan nantinya bisa menjadi percontohan budidaya ikan nila salin bagi pelaku usaha yang budidaya memanfatkan perairan umum seperti danau.

Baca Juga :   Penangkapan Ikan Terukur, Buka Peluang Investasi Dari Hulu Ke Hilir

“Melalui modelling klaster budidaya ikan nila salin tersebut, maka kerusakan lingkungan di perairan umum dapat diantisipasi. Model budidaya ikan nila yang diterapkan berbasis land base bukan lake base,” tegas Dirjen Tebe.

Lebih lanjut, Modelling tersebut diharapkan memicu kegiatan ekonomi dan tentunya secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang menjadi tantangan bersama yaitu bisa terus meyakinkan masyarakat agar mereka tetap tertarik membudidayakan ikan nila salin.

“Kami sebagai pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan produksi ikan nila nasional, salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dan saling bersinergi. Seperti BLUPPB Karawang melakukan pembangunan modelling klaster budidaya ikan nila salin bersinergi dengan BBPBAT Sukabumi yang terus berupaya memproduksi benih ikan nila salin yang bermutu dan adaptif,” ungkap Dirjen Tebe.

Baca Juga :   Ratusan Hektar Kolam Budidaya Ikan di Sleman Terdampak Kekeringan

Sementara itu, Kepala BLUPPB Karawang, M. Tahang menjelaskan nantinya pemenuhan kebutuhan benih ikan nila salin akan dibantu oleh BBPBAT Sukabumi. Saat ini terus berupaya menggenjot produksi benih ikan nila jenis unggul yang telah melewati penyesuaian secara bertahap.

Lebih jauh, benih ikan nila tersebut memiliki keunggulan pertumbuhan yang lebih cepat sehingga dapat dipanen lebih cepat dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit di dalam budidaya kluster ini.

“Menurut saya budidaya ikan nila salin dengan model kluster ini sangat prospek untuk dikembangkan mengingat jenis ikan ini lebih mudah dipelihara dan harga jual yang relatif lebih baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.