Panennews.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) atas upaya dan komitmen yang telah ditunjukkan dalam mendukung peningkatan produktivitas peternakan sapi perah di Indonesia melalui program “Young Progressive Farmer Academy”.
“Melalui program ini, para peternak mudadapat berperan untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri. Sebab, saat inipasokan bahan baku susu dalam negeri baru tersedia 20%,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Senin (10/07/2023).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia baru mencapai 16,27 kg per kapita per tahun, atau di bawah rata-rata negara-negara di Asia Tenggara. Sementara itu, pada tahun 2022, kebutuhan susu mencapai 4,4 juta ton, namun produksi susu segar kita baru mencapai 968.980 ton.
“Saat ini, kondisi persusuan nasional membutuhkan perhatian. Sebab, susu adalah sumber nutrisi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh manusia,” ungkap Putu.
Menurutnya, kendala-kendala yang dihadapi sektor peternakan sapi perah di tanah air antara lain adalah kecilnya skala kepemilikan sapi, lahan terbatas, mahalnya biaya pembesaran, kurangnya pemahaman terhadap good dairy farming practices, mandeknya regenerasi peternak karena rendahnya minat anak muda.
“Program Young Progressive Farmer Academy adalah salah satu inisiatif Frisian Flag Indonesia untuk mendorong minat anak muda menjadi peternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia melalui capacity building,” tuturnya.
Lebih lanjut, program tersebut juga bertujuan untuk mencari peternak muda yang berpikiran progresif dalam mengembangkan peternakan sapi perah yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga berkelanjutan atau ramah lingkungan.
“Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan selaras dengan lingkungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Dirjen Industri Agro menyampaikan bahwa pemerintah saat ini juga sedang melakukan upaya pemulihan populasi ternak sapi perah yang turun akibat wabah PMK.
“Para pemenang program Young Progressive Farmer Academy ini dapat menjadi role model pengelolaan bisnis peternakan sapi perah yang modern dan menjadi motivator bagi peternak-peternak muda lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya serta berkontribusi pada peningkatan populasi serta peningkatan produksi dan kualitas susu segar di dalam negeri,” tutupnya.