Komisi IV Dorong UMKM Talas Beneng Di Banten Jadi Pilot Project

oleh -71 views
Ilustrasi Umbi Talas
Foto : Istockphoto

Panennews.com – Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni mengatakan bahwa pihaknya, Komisi IV DPR, bersama dengan Dirjen Tanaman Pangan (TP) dari Kementerian Pertanian (Kementan) telah datang ke Kelompok UMKM Unni Talas Beneng untuk memberikan apresiasi sebagai bentuk support atau dukungan bahwa negara telah hadir dan akan menjadikan talas beneng jadi pilot project.

“Ini merupakan bentuk support kami bisa  melihat potensi lokal kearifan lokal kita. Talas beneng merupakan komoditas lokal kebanggaan Banten yang sudah diuji secara penelitian di tahun 2009 yang lalu dan dikembangkan oleh petani dan pelaku UMKM yang ada di Banten, ini bisa dijadikan pilot project,” katanya saat diwawancarai di Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (31/05/2023).

Baca Juga :   Wamentan : Indonesia Beri kontribusi Nyata Bagi Dunia Di Sektor Pangan

Legislator Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa Unni talas beneng yang memiliki komitmen, konsen serta fokus yang bisa membangkitkan kembali terhadap keberadaan talas beneng itu akan dijadikan pilot project sebagai bentuk dukungan dari pemerintah dan bisa dikembangkan petani lokal di Banten.

“Tentu ini butuh dorongan yang konkrit dari pemerintah pusat dan daerah, bahwa kita berkomitmen bagaimana Banten ini dijadikan pilot project untuk bisa meningkatkan ketahanan pangan negara Indonesia, kita mulai dari talas beneng di Banten,” tegasnya.

Baca Juga :   Produsen Tapioka Mumet, Singkong Langka, Produksi Turun Drastis

Selain itu, juga mengatakan bahwa pihaknya melalui politik anggaran di tahun 2024 akan memfokuskan untuk pengembangan ketahanan pangan di sektor talas beneng terutama di Banten tersebut.

“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus ada support dari pemda yaitu regulasi berkaitan dengan perizinan maupun regulasi untuk digencarkan konsumsi makanan selain beras, untuk itu pemda harus merespon upaya ini untuk diperkuat dalam peraturan daerah yakni terkait konsumsi pangan lokal,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.