Panennews.com – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat menjadi eksportir atau UKM ‘Go Global’.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama “Pembinaan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor Dalam Rangka Pengembangan Ekspor” ini dilakukan Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi dan Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi, hari ini, Kamis (22/06/2023), di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Adapun langkah ini bertujuan memperkuat sektor UKM, memajukan ekonomi nasional, serta menciptakan lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UKM di dalam negeri terutama dengan kapabilitas memasuki pasar ekspor.
Lebih lanjut, Ditjen PEN Kemendag dan Pertamina akan menyinergikan dan memanfaatkan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UKM berorientasi ekspor.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dengan pemangku kepentingan seperti Pertamina, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk membangun ekosistem UKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global. Dengan demikian, bisnis UKM tersebut dapat berkelanjutan dan membawa dampak ekonomi yang lebih luas,” kata Didi.
Selain itu, Didi menjelaskan ruang lingkup kerja sama tersebut adalah peningkatan kapasitas pelaku usaha di bidang ekspor serta pelaksanaan promosi dagang pelaku UKM untuk memperluas pasar ekspor.
“Kolaborasi akan diwujudkan melalui peran aktif dalam memberikan bantuan teknis, melakukan pendampingan dalam peningkatan kapabilitas dan daya saing, serta memperluas jangkauan akses pasar bagi produk-produk UKM,” jelas Didi.
Sementara itu, melalui kerja sama ini, lanjut Didi, Kemendag dan PT Pertamina berkomitmen saling melengkapi dan mendukung dalam mendorong UKM ‘Go Global’.
“Kami yakin, kerja sama ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia,” tutup Didi.