Dorong Gunungkidul Jadi Sentra Benih Kedelai, Kementan Gelontorkan Bantuan ke Petani

oleh -6 views
Penanaman kedelai bersama Kementan RI di Gunungkidul
Penanaman kedelai bersama Kementan RI di Gunungkidul. (Panennews.com/Dok. Pemkab Gunungkidul)

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mendorong Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mandiri dalam penyediaan benih kedelai bahkan diharapkan menjadi penyuplai benih ke daerah lain.

Hal ini disampaikan Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan RI, Enie Tauruslina Amarullah, Jumat (5/5/2023) saat memberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada Kelompok Tani Sri Rejeki di Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul.

Menurutnya, dengan program Korporasi Kedelai dan bantuan alat pertanian ini, petani Gunungkidul, terutama di daerah Trengguno, Sidorejo, Kapanewon Ponjong, diharapkan dapat menjadi sentra pembibitan kedelai.

Enie mengingatkan, dalam program Korporasi Kedelai ini, penerima bantuan korporasi diminta serius dalam mengelola perlengkapan penunjang produktivitas pertanian.

Baca Juga :   Jadi Komoditas Unggulan, Ponorogo Harap Temukan Bibit Unggul Tembakau

“Setiap penerima bantuan korporasi wajib mengelolanya dari hulu ke hilir. Jika dikelola dengan baik, di sini dapat menjadi sentra perbenihan, untuk tanam dan pengolahan,” ucap Enie.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto menyatakan pengelolaan pertanian yang baik akan dapat meningkatkan perekonomian taraf hidup petani.

“Harapannya dampaknya dapat multiplier effect serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tidak hanya di Sidorejo,” kata Heri.

Apalagi lahan Gunungkidul memiliki potensi besar untuk ditanami sejumlah komoditas dengan produktivitas tinggi, seperti kedelai dan kacang.

Baca Juga :   Kementan Gandeng Ombudsman Untuk Salurkan Pupuk Subsidi

“Kami siap untuk meningkatkan produktivitas kedelai di Gunungkidul mengingat potensi lahan di Gunungkidul ini cukup bagus,” ucap Heri.

Bantuan Korporasi Kedelai diberikan ke Kelompok Tani Sri Rejeki mengingat kelompok tani ini serius dalam mengelola pertanian kedelai dengan hasil optimal.

Bantuan berupa satu unit kultivator dan lima penyemprot elektrik menyusul sebelumnya bantuan 2 ton benih, pupuk MPK 6 ton, pupuk hayati cair 120 liter, dan pestisida 80 liter, serta pelatihan sekolah lapang untuk petani.

“Akan kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang proses tanam dan meningkatkan hasilnya,” kata Suhardi, Ketua Poktan Sri Rejeki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.