Panennews.com – Dalam rangka mendukung percepatan proses pemeriksaan dan pengawasan barang milik penumpang di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Makassar mengajak PT. Pelni untuk memanfaatkan fasilitas teknologi mobile x-ray milik Karantina Pertanian Makassar.
“Mesin teknologi x-ray milik PT Pelni yang berada pada terminal penumpang hanya dapat mendeteksi barang tentengan milik penumpang kapal laut. Sementara barang penumpang yang masuk melalui terminal barang saat ini belum ada alat pemeriksaannya, oleh karena itu kami menawarkan mobile x-ray yang kami punya untuk dimanfaatkan di terminal barang, jadi sebelum barang masuk kapal laut sudah diperiksa oleh mobile x-ray. Ini sangat membantu proses pengawasan petugas karantina dalam mencegah hama pertanian,” ujar Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir saat melakukan pertemuan dengan Kepala Cabang PT Pelni Makassar Senin, (08/05/2023).
Selain itu, Lutfie juga menjelaskan penawaran kerjasama ini dalam rangka menjalankan arahan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang, agar dalam proses pengawasan lalu lintas media pembawa unit pelaksana teknis lingkup Barantan harus dapat membangun sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait.
Lebih lanjut, Menurut Bambang untuk mencegah masuk dan menyebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) ke wilayah Sulawesi Selatan, karantina tidak dapat bekerja sendiri, harus melakukan berkolaborasi.
Sementara itu, Muhammad Jabir, Kacab PT Pelni Wilayah Makassar beserta jajarannya menyambut baik dan mendukung rencana kerjasama dengan Karantina Pertanian Makassar.
Karena itu, pada dasarnya pihak PT Pelni selama ini pun telah mengarahkan para penumpang kapal laut untuk melengkapi dokumen karantina saat membawa komoditas hewan maupun tumbuhan.
Lebih jauh, Selain membahas mengenai potensi lalu lintas media pembawa yang dilalulintaskan tanpa dokumen, Lutfie juga menyinggung upaya peningkatan akselerasi ekspor komoditas pertanian sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
”PT Pelni akan menyiapkan alat transportasi yang dapat menggangkut komoditas pertanian hasil bumi Sulawesi Selatan agar pelayanan lalulintas kepada masyarakat dapat lebih maksimal. Kami akan segera menyusun perjanjian kerjasama terkait pengawasan lalu lintas media pembawa dan pelayanan kepada pengguna jasa terkait lalu lintas media pembawa baik itu hewan ataupun tumbuhan,” tutup Jabir.