TPID dan BI NTB Sidak Kebutuhan Pangan Masyarakat di Pasar Tradisional

oleh -40 views
inspeksi BI NTB ke pasar
TPID dan BI NTB Sidak Kebutuhan pangan masyarakat di Pasar Tradisional. (Panenews.com/Istimewa)

Panennews.com – Permintaan masyarakat akan kebutuhan bahan pokok di bulan Ramadhan ini terbilang cukup tinggi. Hal ini wajar karena permintaan masyarakat akan selama puasa Ramadan akan berpengaruh terhadap kenaikan harga komoditas pangan di pasaran.

Karena jajaran TPID NTB bersama Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, Rabu (29/3/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram, seperti Pasar Pagesangan dan Pasar Sindu untuk memonitor harga kebutuhan pokok khususnya di bulan Ramadan.

Kepala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji mengatakan, kegiatan sidak juga dilaksanakan sebagai bentuk tindaklanjut dari rapat koordinasi TPID Provinsi NTB tahun 2023.

Hasil dari sidak tersebut mencatat bahwa secara umum harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional, seperti cabai rawit, tomat, dan telur ayam ras mulai melandai turun.

Baca Juga :   Cegah Penimbunan Bapok, Temanggung Gandeng Satgas Pangan

“Kita akan terus menjaga agar harga komoditas cabai rawit, tomat, serta harga telur ayam ras, agar tetap stabil. Bahkan saat ini, harga telur yang berukuran besar sudah kembali normal dikisaran Rp50.000 per tray,” kata Heru Saptaji.

Dikatakan, Sidak pasar kali ini juga dilakukan sekaligus untuk menilai efektivitas dari program Operasi Pasar Stabilitas (OPS) yang digelar Kantor Perwakilan BI NTB dalam upaya untuk menekan harga komoditas pangan.

Sejak digelar pada bulan Februari lalu, kesigapan Tim OPS menunjukkan hasil yang positif. Terbukti dari tingkat harga di pasaran yang terbilang stabil.

Tim OPS dari BI NTB menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau, seperti tomat sejumlah 250 kg dengan harga Rp 9.000/kg, cabai rawit sejumlah 100 kg dengan harga Rp 40.000/kg, dan telur berukuran besar sebanyak 300 tray dengan harga Rp 50.000/tray.

Baca Juga :   Cegah Inflasi Pangan, BI NTT Tanam Ribuan Benih Cabai di Kabupaten Kupang

“Untuk memenuhi kebutuhan cabai, BI NTB bekerja sama dengan klaster dari daerah Banyuwangi, karena di Lombok sedang mengalami gagal panen yang disebabkan oleh hama dan cuaca ekstrem, sehingga ada keterbatasan pasokan,” ujarnya.

Sekda NTB HL Gita Ariadi menjelaskan pengendalian inflasi telah menjadi perhatian Pemda. Oleh karena itu, Pemda bersama TPID NTB senantiasa bersinergi dengan Bank Indonesia untuk melakukan pemantauan dan koordinasi secara berkelanjutan.

“Kita akan terus memonitor, hulu-hilir dari permasalahan harga yang menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu, perlu adanya kerja sama dan kebijakan dari pemerintah dan TPID Provinsi NTB dalam menjaga kestabilan harga di pasar,” Lalu Gita menandaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.