Teknologi Soil Block Seadling, Amankan Stok Bawang Merah

oleh -18 views
IMG-20230327-WA0025-768x576
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Bawang merah menjadi salah satu komoditas hortikultura yang cenderung sensitif dan berpengaruh terhadap inflasi.

Kementerian Pertanian memiliki komitmen mengendalikan inflasi dengan menjamin pasokan bawang merah. Secara nasional kebutuhan bawang merah sangat tinggi dengan kebutuhan pada tahun 2022 saja mencapai 1.179.879 ton/tahun.

Peningkatan kebutuhan ini terutama terjadi menjelang hari-hari besar nasional dan keagamaan seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

“Berdasarkan data Direktorat Jenderal Hortikultura, alokasi terbesar adalah untuk konsumsi rumah tangga yakni sekitar 68,70% atau rata-rata 2,5 kg/kapita/tahun. Sementara itu penggunaan umbi bawang merah untuk benih sekitar 25,86% dan sisanya untuk industri, horeka dan ekspor. Tingginya konsumsi rumah tangga terkadang bersaing dengan penyediaan benih. Dengan demikian kami menyiapkan serangkaian strategi sistematis dan inovatif untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.”. Ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Senin (27/03/2023).

Baca Juga :   Indonesia Dan RRT Kerja Sama Di Sektor Ekonomi Digital

Adapun salah satunya strategi yang dilakukan, lanjut Prihasto, adalah mensosialisasikan pengembangan budidaya bawang merah dari biji / true shallot seed (TSS).

Teknologi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung ketersediaan bawang merah nasional sepanjang tahun. Pada musim tertentu harga bawang merah mengalami peningkatan sehingga terjadi kelangkaan umbi bawang merah untuk benih.

Lebih lanjut, dengan adanya TSS maka akan memberikan jaminan ketersediaan benih berikut produktivitasnya. Kombinasi kebijakan penggunaan TSS dan soil block seedling mampu meningkatkan kualitas persemaian khususnya untuk progam Kampung Hortikultura.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Lantik 9 Pejabat Baru Tingkatkan Kinerja KKP

Sementara itu, Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari menyampaikan bahwa TSS merupakan inovasi teknologi budidaya bawang merah yang mampu menjawab tantangan ketersedian bawang merah nasional.

Penggunaan TSS ini sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas bawang merah serta mengurangi resiko kelangkaan umbi bawang merah.

Selain itu, mampu menurunkan resiko persaingan alokasi bawang merah untuk konsumsi dan benih.

“Kombinasi TSS dan Soil Blok seedling menjadi titik terang untuk meningkatkan minat petani bawang merah karena mampu menurunkan resiko kegagalan penanaman. Kolaborasi bebagai stakeholder untuk menyebarluaskan inovasi teknologi TSS dan Soil Blok Seedling ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi dan menjamin ketersediaan bawang merah nasional,”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.