Kabupaten Keerom Jadi Salah Satu Lumbung Jagung Nasional

oleh -31 views
download (29)
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus meningkatkan produksi komoditas pangan strategis nasional.

Salah satu daerah yang kini tengah digarap adalah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Hari Selasa lalu (21/03/2023), Kementan bersama jajaran setempat melaksanakan giat tanam jagung di Kampung Wambes, Distrik Mannem.

Presiden Joko Widodo mengatakan, di Provinsi Papua akan disiapkan kurang lebih 10.000 hektar untuk penanaman jagung. Untuk saat ini yang sudah land clearing dan pengolahan tanah baru 500 hektar. Tahun depan ditarget 2500 hektar.

Adapun Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa lahan yang digunakan merupakan eks areal lahan sawit yang tak lagi produktif. Total ada 3000 hektare yang kesemuanya dimiliki petani plasma setempat sejak 1980-an.

Baca Juga :   Manfaatkan Lahan Kosong, Kapolres Malaka Bersama Jajaran Menanam Jagung dan Sayur Mayur

“Sekarang sudah dibuka land clearing 500 hektare,” ujar SYL-sapaannya- melalui keterangan tertulisnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dari 500 hektare tersebut, sekitar 75 hektare telah diolah. Rinciannya 25 hektare sudah ditanami jagung dengan usia kurang lebih satu bulan.

“50 hektare nya lahan siap tanam jagung,”. Tutur SYL.

Lebih lanjut, Menteri SYL optimis bahwa target tersebut bisa terealisasikan. Sehingga misi menjadikan Kabupaten Keerom sebagai salah satu lumbung jagung nasional dapat diwujudkan.

“Tak sekadar menanam jagung tapi juga mengintegrasikan tanaman lain pada pematang dan lahan sekitar,”. Ujar SYL.

Baca Juga :   Rokhmin Dahuri Dorong Pemerintah Kota Dumai Tingkatkan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan, pihaknya menyambut baik wilayahnya menjadi lahan pengembangan budidaya jagung menuju lumbung jagung nasional dalam rangka peningkatan ketahanan pangan nasional.

Menurut dia, di tapal batas dengan potensi lahan yang sangat luas dan subur sangat menjanjikan bagi pertanian. Dia pun berharap ada gerakan kolaborasi dan gerakan partisipatif bersama masyarakat Kabupaten Keerom.

“Biarkan masyarakat memberikan harapan dan mimpi tentang masa depan petani dan pertanian di daerah ini, saya berharap pertanian di tapal batas, lebih maju,”.Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.