Panennews.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimis produktivitas sektor kelautan dan perikanan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara akan meningkat dengan diterapkannya kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota (PIT).
Pelabuhan perikanan yang ada yang ada di wilayah itu dapat menjadi lokasi pemberangkatan kapal dan pendaratan ikan hasil tangkapan.
Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Mangolo di Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Sabtu (25/02/2023). PPI ini rencananya akan dikembangkan oleh pemda sehingga daya tampung kapal menjadi lebih banyak, termasuk penguatan fasilitas yang ada di pelabuhan.
“Satu yang ingin saya lihat, saya pikir PPI ini bisa menjadi salah satu (pendukung) program penangkapan ikan terukur, yang nantinya menjadi tempat pendaratan ikan. Jadi penangkapan di mulai dari sini dan pendaratan di sini,”. Ungkap Menteri Trenggono saat meninjau PPI Mangolo.
PPI Mangolo selama ini mampu menampung kapal-kapal perikanan dari berbagai jenis dan ukuran, sekaligus menjadi tempat bongkar muat hasil tangkapan nelayan setempat. Kunjungan kapal di PPI Mangolo pun mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Selain itu, Fasilitas yang tersedia juga di PPI Mangolo mencakup dermaga, tempat pemasaran ikan, kolam pelabuhan, instalasi supply air bersih, jalan dan drainase, hingga bangunan kantor sebagai pusat administrasi. Pengembangan sangat memungkinkan dilakukan karena lahan yang tersedia masih cukup luas.
“Dengan penangkapan ikan terukur, aktivitas penangkapan menjadi lebih tertata dan pemerataan distribusi ekonomi dari kegiatan perikanan bisa diwujudkan. Karena kapal yang berangkat dari sini harus mendaratkan ikannya di sini. Melalui kebijakan ini sedapat mungkin kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Kardini menjelaskan, rencana pengembangan PPI Mangolo di antaranya mencakup penambahan luasan dermaga, fasilitas docking kapal, pengerukan kolam labuh, hingga fasilitas cold storage. Pengembangan menggunakan anggaran DAK tahun 2023 sebanyak Rp22,5 miliar.
La Ode menambahkan, Kabupaten Kolaka termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 yang meliputi perairan Selat Makassar, Teluk Bone, Laut lores, dan Laut Bali.
Lebih lanjut, Produksi perikanan tangkap Kabupaten Kolaka pada tahun 2021 sebesar 18.600 ton dengan nilai mencapai Rp533 miliar. Jenis ikan yang dominan ditangkap antara lain cakalang, kerapu, selar, kurisi, dan kuwe.