Panennews.com – Sebanyak puluhan sapi di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD) atau lebih dikenal sebagai cacar ternak. Vaksinasi pun digalakkan untuk menanggulangi wabah.
Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Pati, Andi Hirawadi mengatakan, populasi sapi di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani saat ini sebesar 110.000 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 ekor terjangkit LSD.
“LSD ini ada ditemukan di Kecamatan Kayen, Tambakromo, Jakenan dan Tlogowungu. Kita lakukan vaksinasi di seluruh wilayah dan untuk sasarannya sesuai populasi sapi. Kalau di Pati sekitar 110.000 ekor. Minimal vaksinasi 60 persen dari populasi,” ujarnya, Sabtu (4/2/2023).
Disebutkannya, Pati sendiri dijatah sebanyak 5.500 dosis vaksin dari provinsi untuk menekan penyebaran wabah LSD. Ribuan vaksin ini telah disuntikkan sejak bulan Desember 2022 silam. Diprediksi, penyuntikan bakal rampung pada bulan ini.
“Kita mendapatkan vaksin sekitar 5.500 dari Dinas Pertanian dan Peternakan Jawa Tengah. Sudah terlaksana sekitar 2.000-an dosis. Ini berjalan setiap hari,” terangnya.
Selain menggencarkan vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai langkah lainnya untuk mencegah tersebarnya LSD. Diantaranya melakukan edukasi serta memberikan disinfektan kepada kelompok ternak.
Diharapkan langkah-langkah ini bisa mencegah penyebaran virus yang penyebarannya melalui lalat dan nyamuk. Peternak juga diimbau menjaga kebersihan kandang serta teliti ketika membeli bibit ternak.
“Kalau peternak membeli sapi baru dari daerah lain, kami mohon agar dicek, apakah ternak itu benar-benar sehat. Kalau terlanjur membeli dan ternyata kurang sehat lebih baik diisolasi dahulu dan laporkan kepada petugas kami, agar bisa kami bantu dalam penanganan,” imbuhnya.