Panennews.com – Seluas 95 hektare lahan pertanian di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, terendam banjir. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Lantaran petani gagal panen.
Perangkat Desa Banjarsari, Wawan Rubianto mengatakan, puluhan hektare sawah itu telah terdampak banjir sejak Oktober 2022.
“Sudah empat bulanan ini terendam banjir. Itu banjir melanda saat mau panen ketiga, bulan 10 kemarin sampai sekarang,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Diungkapkannya, para petani telah mengajukan asuransi tani untuk mengganti kerugian akibat bencana alam itu. Hanya saja hingga saat ini, belum terealisasi.
“Kerugian Rp 1 miliar lebih. Asuransi Tani sudah diajukan, tetapi saat ini belum ada pencairan. Selain itu, hanya sebagian saja petani yang mengikuti Asuransi Tani,” jelasnya.
Sementara itu, Sumijan salah seorang petani mengaku pasrah dengan keadaan. Lantaran lahan pertanian masih tergenang, iapun beralih matapencaharian demi asap dapur tetap mengepul. Yakni mencari ikan dengan cara nganco (perangkap ikan jenis jala).
“Banjir sudah tergenang sekitar empat bulan. Saya sebelumnya bekerja sebagai petani. Saya punya dua kotak lahan pertanian, tetapi gagal panen semua karena banjir. Sekarang bekerja sebagai pencari ikan untuk dijual,” tuturnya.
Dalam sehari, Sumijan mengaku bisa memperoleh seberat 3 kilogram ikan nila. Harganya sendiri bervariasi, untuk ikan ukuran kecil dijual Rp 5.000, sedang Rp 10.000, dan besar ia jual Rp 15.000.
“Sebagian ada yang dibawa pulang juga untuk lauk. Sekali jualan paling dapat uang sekitar Rp 40.000,” tuturnya.