Panennews.com – Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mengandalkan energi baru terbarukan (EBT) untuk menopang sektor pertanian. Irigasi di desa tersebut didukung teknologi panel surya hingga dapat meningkatkan panen padi menjadi tiga kali dalam setahun.
Petani di Desa Krandegan, Mustangin menjelaskan, panel surya itu terhubung dengan pompa air untuk irigasi. Dengan begitu, panas matahari menjadi sumber energi untuk mengoperasikan pompa yang mengalirkan air ke sawah yabg selama ini mengandalkan pengairan dari air hujan.
“Setelah adanya bantuan pompa air tenaga surya, masyarakat senang sekali dan membantu pengairan di Desa Krandegan,” ujar dia, Sabtu (7/1/2023).
Ia menjelaskan, panel listrik tenaga surya itu berfungsi menghidupkan pompa air untuk menyedot air Sungai Dolang yang kemudian dialirkan ke area sawah melalui parit. Terpenuhinya kebutuhan air untuk pertanian membuat petani bisa tiga kali tanam dan tiga kali panen dalam setahun.
Menurutnya, bantuan itu juga bisa mengurangi beban petani, terutama untuk mendapat air. Sebelum ada panel surya ini, tiap musim kemarau, petani menggunakan mesin diesel. Sekali masa tanam butuh hingga lima kali pengairan. Padahal untuk sekali mengairi sawah butuh 10 liter solar.
“Pembelian solar kini dibatasi. Oleh karena itulah petani di Desa Krandegan sangat terbantu dengan pompa air tenaga surya. Air itu kebutuhan pokok. Sekarang petani tambah sukses,” katanya.
Petani lainnya, Sokeh, juga mengatakan keberadaan pompa air tenaga surya itu mempermudah akses irigasi bagi petani. Selain itu, petani juga bisa mendapat air secara gratis.
Perangkat Desa Krandegan, Hendro Triyantoro, menambahkan, panel surya itu bisa menghasilkan listrik 18 ribu watt.
Pompa itu dapat mengalirkan air dengan debit 77 liter/detik.
Menurutnya, teknologi itu bisa membantu memenuhi 70 persen kebutuhan air dari total 200 hektare lahan persawahan di Desa Krandegan. Sekitar 100 petani merasakan manfaat pompa air tenaga surya itu.
“Kalau dulu hanya bisa tanam sekali atau dua kali, sekarang bisa tiga kali. Dulu bila musim kemarau sering gagal panen karena kurang air. Sekarang tidak lagi,” tandasnya.
Pompa air tenaga surya ini senilai Rp 450 juta ini bantuan dari Pemprov Jawa Tengah sebagai bagian pengembangan potensi EBT dan desa mandiri energi di Jateng. Saat ini ada sekitar 2 ribu desa mandiri energi di Jateng.