Panennews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang meminta masyarakat untuk ikut berperan membantu mempercepat dan menurunkan angka stunting, salah satu nya dengan terus mengkonsumsi ikan.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh pada kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) bagi ibu hami dengan kondisi energi kronis (KEK), serta sosialisasi gemar makan ikan, di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis (01/12/2022).
George menjelaskan bahwa wilayah Kota Kupang sebagian besar dikelilingi oleh laut, sehingga jumlah ikan yang berada di kota tersebut cukup banyak untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu, lanjut George, masyarakat dapat untuk terus ikut berperan menurunkan angka stunting, yaitu dengan mengkonsumsi ikan.
“Karena protein ikan itu tinggi, masyarakat juga harus gemar makan ikan,” kata George.
Bantuan PMT yang diberikan secara langsung jelas George adalah untuk melihat kondisi ibu hamil dan tumbuh kembang balita yang kurang gizi.
Maka dari itu, dengan gemar mengkonsumsi ikan, pihaknya menharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas kesehatan sehingga kekurangan gizi yang selama ini terjadi bisa sedikit demi sedikit teratasi demi tumbuh kembang anak yang sehat.
“Kesehatan menjadi salah satu hal yang utama bagi masyarakat dan tentunya menjadi fokus Pemerintah. Dengan,” ujarnya.
Lebih lanjut, George mengatakan, mencegah stunting tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah, melainkan membutuhkan banyak pihak yang saling bekerja sama.
“Dalam menurunkan angka stunting sangat dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari semua pihak,” jelasnya.
George menjelasakan bahwa untuk mengatasi persoalan stunting maka semua elemen masyarakat untuk sama-sama bersinergi.
Maka dari itu, pihaknya mengharapkan pada tahun 2024 prevalensi stunting di Kota Kupang sudah bisa turun ke satu digit.
“Mari kita bergerak dan berkolaborasi agar pada tahun 2024 NTT sudah turun ke satu digit. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi membutuhkan peran serta dari semua pihak juga masyarakat,” kata George.
Pada kesempatan tersebut ada pembagian 100 paket PMT kepada masyarakat diantaranya susu, beras, minyak goreng, dan telur.
Paket yang diberikan ini pun merupakan makanan yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Sebagai pemenuhan gizi anak-anak untuk mencegah stunting.
“Dengan adanya bantuan PMT ini, kami berharap anak-anak yang menerima manfaat dari program ini dapat tumbuh dengan baik sebagai menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang,” jelasnya.
Diketahui stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya