Panennews.com – Melakukan tanam perdana komoditas bawang merah dan cabai di Desa Tuksari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, (18/12.2022). Penanaman perdana dua komoditas tersebut merupakan program percontohan penerapan teknologi soil block yang digagas Direktorat Jenderal Hortikultura.
Kegiatan ini sebagai upaya memenuhi ketersediaan cabai serta bawang merah dan putih, Kementerian Pertanian mengembangkan teknologi soil block. Selain ramah lingkungan, teknologi tersebut dinilai mampu mempercepat dan meningkatkan hasil panen produk hortikultura.
“Soil block merupakan teknik persemaian benih bawang dan cabai ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah organik, karena semua bahan persemaian yang digunakan adalah sedimentasi rawa. Selain itu dikombinasikan dengan pupuk kandang, fosfat alam, kapur dolomit, cocopeat dan gambut,”. Ungkap Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.
Melalui teknologi soil block, kata Prihasto, nantinya tanaman tumbuh subur dan hasil panen meningkat dibandingkan dengan penanaman biasa. Ia menyebutkan, di lahan satu hektare lahan bawang merah, bisa memanen lebih dari 12 ton. Sementara untuk cabai, satu kali petik bisa menghasilkan dua hingga dua setengah kuintal.
“Kami turun bersama-sama untuk tanam dengan teknologi soil block yang saya katakan lebih mudah, cepat dan murah dan baik untuk dikembangkan. Kita bisa menjaga komoditas yang berpengaruh pada inflasi khususnya bawang dan cabai untuk nanti kita menghadapi bulan puasa dan lebaran nanti. Di Indonesia lahan potensial untuk pengembangan teknologi soil block pada budi daya bawang dan cabai seluas 250 ribu hektare,”. Tutup Prihasto.