Panennews.com – Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap terjaga.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan November 2022 yang tercatat pada area optimis (indeks > 100) sebesar 136,8 meskipun tidak setinggi indeks pada bulan sebelumnya sebesar 137,2.
Optimisme konsumen di Bali tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 119,1.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, bahwa keyakinan konsumen Bali pada bulan November 2022 sedikit termoderasi akibat kenaikan harga barang dan bahan pokok yang tercatat inflasi sebesar 0,28% (mtm) atau 6,62% (yoy) pada bulan November 2022.
Trisno menambahkan bahwa penurunan IKK pada periode laporan juga terjadi secara nasional yakni dari 120,3 pada Oktober 2022 menjadi 119,1 pada November 2022.
Ke depan, keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah terutama dalam mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan tahun baru.
“Tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh tetap kuatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) yakni masing-masing sebesar 133,5 dan 140,2. IKE Provinsi Bali pada November 2022 sebesar 133,5 sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 134,3”, paparnya, Selasa, (13/12/2022) di Renon, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Melambatnya indeks kondisi ekonomi saat ini tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan peningkatan harga barang dan jasa pada bulan laporan.
Pada November 2022, komponen pembentuk IKE Provinsi Bali yang termoderasi adalah Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama yang turun masing-masing sebesar 1,5 poin dan 4,5 poin.
Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami peningkatan sebesar 3,5 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun mengalami perlambatan, IKE Provinsi Bali masih lebih baik dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan IKE Nasional sebesar 110,3.
Ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan yakni dari 140,0 di bulan Oktober 2022 menjadi 140,2 di bulan November 2022.
“Peningkatan IEK di Provinsi Bali pada periode laporan terutama dipengaruhi oleh komponen Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang yang keduanya masingmasing meningkat sebesar 0,5 poin. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang mengalami penurunan sebesar 0,5 poin”, bebernya.
Sembari, Nugroho menambahkan, selain itu, IEK Provinsi Bali juga masih lebih baik dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan IEK Nasional sebesar 127,9.