Panennews.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) telah resmi menerima Detail Engineering Design (DED) dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang menandakan rencana pengelolaan minyak makan merah sudah dalam tahap proses dan siap dijadikan acuan untuk pembangunan pabrik oleh koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo ada 10 tahap yang harus disiapkan sebelum launching terkait minyak makan merah pada 2023.
“Saat ini perkembangannya sudah mencapai 40 persen. SNI sudah dalam tahap konsensus oleh BSN, kemudian penyerapan produk salah satunya melalui MoU dengan HIPPINDO untuk offtaker pembelian minyak makan merah, penetapan lokasi piloting project dan kemitraan dengan PTPN. Serta hari ini DED sudah diserahkan oleh tim PPKS,” ucap MenKopUKM Teten Masduki di Kantor KemenKopUKM, Jakarta Senin (12/09/2022).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris KemenKopUKM Arif R. Hakim, Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi, Staf Khusus MenKopUKM Riza Damanik, dan Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN Mahmudi, Kepala PPKS Edwin S.Lubis.
Lebih lanjut, dalam kurun tiga bulan ke depan MenKopUKM berkomitmen mempercepat pembangunan pabrik minyak makan merah agar bisa berjalan tepat waktu launching pada Januari 2023.
“Kita juga sudah siapkan dari segi pengadaan mesin hingga aspek pembiayaan yang sudah dikoordinasikan bersama BPDPKS, perbankan dan LPDB KUMKM. Serta masifikasi edukasi dan kampanye penggunaan minyak makan merah juga akan kita lakukan,” kata MenKopUKM.
Selain itu, MenKopUKM optimistis pengelolaan minyak makan merah akan menjadi sejarah baru bagi industri persawitan di Indonesia. Selain memproduksi, koperasi juga menjadi solusi pemenuhan kebutuhan minyak makan merah sehat dan murah bagi masyarakat di sekitarnya.“Jadi kita tidak perlu khawatir soal penyerapan atau pemasaran produknya,” kata MenKopUKM.
Sementara itu, Pada kesempatan yang sama, Kepala PPKS Edwin S.Lubis mengapresiasi KemenKopUKM yang terus mendukung sehingga DED tersebut dapat terwujud.
“Tentunya dengan selesainya DED, pembangunan minyak makan merah dapat segera terealisasikan tepat waktu,”. Ungkap Edwin.
Saat ini, secara paralel sudah dilakukan pelatihan-pelatihan kepada SDM koperasi. “Selanjutnya kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar semuanya dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,”. Tegasnya.