Perkuat Ketahanan Pangan, Pemerintah Bangun Manajemen Sistem Pangan Terintegrasi

oleh -119 views
publikasi_1661769621_630c9795446f4
Foto : Humas Kemenko Perekonomian

Panennews.com – Perekonomian nasional kian mengalami tren perbaikan yang impresif dengan pertumbuhan ekonomi tercatat hingga 5,44% pada Q2-2022 dan mampu memicu optimisme masyarakat setelah terdampak pandemi. Ditengah berbagai tantangan yang muncul saat ini, Pemerintah perlu untuk terus melanjutkan berbagai opsi kebijakan guna mengatasi setiap tantangan yang ada termasuk di tataran global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada kegiatan Diskusi Publik dan Peluncuran Proyek FOLUR Indonesia, Senin (29/08/2022), menyatakan bahwa saat ini Pemerintah berupaya memacu beberapa agenda penting guna mengatasi tantangan global melalui peningkatan daya saing industri dan perluasan iklim investasi, optimalisasi nilai tambah dalam negeri, hilirisasi untuk mendorong industrialisasi, peningkatan konektivitas wilayah, pemanfaatan bonus demografi, mitigasi pengaruh perubahan iklim, hingga penguatan sistem ketahanan pangan dan energi.

“Terkait dengan pembangunan sistem ketahanan pangan perlu dilakukan penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pengelolaan lahan, air, dan ekosistem serta didukung pengelolaan lanskap sehingga diharapkan akan menjadi pilar utama teruwjudnya ketahanan pangan yang tangguh secara berkelanjutan,”. Ungkap Menko Airlangga.

Baca Juga :   Kementan Ajak Pemprov Sulut Dukung Pembangunan Sektor Pertanian

Penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan sistem pangan yang terintegrasi dengan manajemen lanskap tersebut dilakukan Pemerintah dengan meluncurkan Proyek Food Systems, Land Use, and Restoration (FOLUR) Indonesia. Proyek FOLUR tersebut diinisiasi dengan tujuan untuk mendukung transformasi sistem pangan global dengan mempromosikan lanskap terintegrasi.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud turut menyampaikan bahwa pelaksanaan Proyek FOLUR diharapkan mampu menciptakan model keberlanjutan rantai nilai pada 4 komoditas yang ditargetkan seperti padi, kelapa sawit, kopi, dan kakao melalui penerapan lanskap tata guna lahan yang komprehensif dengan memperhatikan konservasi keanekaragaman hayati.

Baca Juga :   Mentan SYL Dorong Sodagar Indonesia, Upaya Tingkatkan Pertanian

“Proyek FOLUR ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan kontribusi yang nyata terhadap pengelolaan lanskap terpadu, yaitu dengan memulihkan fungsi hutan, mengembalikan tingkat keragaman hayati, dan upaya implementasi budidaya pertanian sesuai GAP yang semuanya dilakukan untuk memastikan sistem pangan di Indonesia dapat berkelanjutan dengan baik,”. Ungkap Musdhalifah.

Selain itu, Menko Airlangga turut mendukung pelaksanaan dari Proyek FOLUR tersebut dan berharap agar seluruh stakeholders mampu ikut serta dalam mendorong pengelolaan sistem ketahanan pangan secara berkelanjutan sehingga dapat memberikan dampak konkret bagi perekonomian nasional.

“Saya mengajak kepada seluruh stakeholders antar Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, swasta, perguruan tinggi, lembaga swadaya serta petani, untuk bersatu, bersinergi, membangun, dan mengelola sistem pangan secara berkelanjutan untuk mendukung upaya-upaya pemulihan ekonomi,”. Tegas Menko Airlangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.