Panennews.com – Ikan terubuk merupakan salah satu spesies ikan yang keberadaannya dapat kita temukan pada perairan estuarin atau yang lebih dikenal dengan perairan antara sungai dan air laut.
Ikan terubuk mempunyai nama Ilmiah Tenualosa Macrura ini memiliki sifat siklus hidup yang mampu bertahan 2 tahun lebih. Meskipun begitu, ikan jenis ini hanya sedikit pembudidayaannya.
Di Indonesia, ikan terubuk menjadi primadona kebanggaan khususnya di Kepulauan Riau. Ikan tersebut mempunyai nilai ekonomis tinggi dari daging dan telurnya yang sering dimanfaatkan, biasanya ikan tersebut dapat bertelur hingga kisaran 600 telur pada sekalinya bertelur.
Ikan tersebut dinilai cukup unik pada hidupnya yang akan berganti kelamin setelah kurun waktu 2 tahun lamanya, ikan terubuk pun mempunyai sifat hermaprodit atau yang biasa dikenal dengan hewan berjenis kelamin ganda. Dengan nilai ekonomisnya yang tergolong tinggi dan mempunyai sifat unik, hal tersebut jadi salah satu alasan ikan tersebut ditangkap oleh sebagian orang.
Namun, sayangnya populasi ikan ini belum diketahui secara pasti dan penangkapannya pun terbilang tidak selektif, sehingga terjadi penangkapan ikan secara berlebih saat ikan berupaya keluar dari habitatnya untuk mencari mangsanya.
Selain itu, kurangnya pembudidayaan pada ikan ini sehingga populasinya pada habitatnya dinilai berkurang dan mengancam keberlangsungan hidup ikan tersebut sehingga hidupnya semakin berkurang. Hal ini mempengaruhi ikan terubuk terancam punah pada habitatnya.