Pannnews.com – Bawang merah merupakan salah satu tanaman semusim yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Bawang merah yang kita kenal biasanya dibudidayakan pada lahan basah dan jarang sekali dibudidayakan pada lahan kering.
Secara teknis, bawang merah dinilai mampu beradaptasi dengan baik jika ditanam pada dataran rendah dan tak jarang juga pada lahan yang kering. Bawang tersebut mempunyai prospek untuk dikembangkan pada lahan kering dengan syarat tumbuh dan teknik pembudidayaan diantaranya dengan pengolahan tanah terlebih dahulu.
Tanah tersebut perlu diolah dengan cara yang sempurna yaitu digali dengan kedalaman berkisar 30 cm, digemburkan dan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman maupun sampah. Setelah itu, buatlah bedengan dari bambu dengan ketinggian 10 cm, kemudian tanah tersebut taburkan pupuk kandang kemudian aduk dengan merata pada tanah.
Selain itu, pemupukan pada tanah dengan progres yang kedua sekitar 1 – 3 hari kemudian. Lalu taburkan bibit bawang merah yang siap tanam, adapun bibit bawang merah yang siap tanam agar dipotong ujungnya terlebih dahulu, hal tersebut dilakukan agar bawang merah cepat tumbuh.
Sementara itu, lakukanlah penyiraman pada lahan kering yang tadi sudah dilakukan pengolahan tanahnya dengan teratur penyiraman berkisar antara 4 kali dalam sehari. Biasanya bawang merah akan tumbuh dengan kisaran waktu 6 – 7 bulan lamanya, lebih lanjut lagi hindari dari serangan hama yang menyerang bawang merah tersebut.