Panennnews.com – Kementerian Koperasi dan UKM mendorong para pengusaha mikro untuk memanfaatkan digital agar dapat tumbuh dan berkembang. Hal itu diungkapkan oleh Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Sutarmo, di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).
Sutarmo menjelaskan produk-produk lokal seharusnya tidak hanya dipasarkan secara offline, melainkan juga dijual secara online melalui berbagai marketplace. Sutarmo melanjutkan bahwa tujuannya agar produk yang ada tidak dibanjiri dari produk luar negeri.
Selain itu, menurut Sutarmo, penjualan secara online merupakan salah satu solusi agar dapat tumbuh dan berkembang saat situasi sulit akibat pandemi.
“Digitalisasi merupakan solusi pelaku UMKM agar dapat bertahan, bertumbuh dan berkembang di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19” ujar Sutarmo dalam keterangan pers nya.
Lebih dari itu, lanjut Sutarmo, strategi kemitraan dan tansformasi digital serta masuknya pelaku usaha mikro dalam rantai pasok nasional dan global merupakan kunci UMKM naik kelas.
“Untuk itu, pelaku usaha mikro dituntut harus siap berubah digital, serta terus bersikap semakin kompetitif dan berinovasi. Sehingga, produk yang dihasilkan semakin bermutu, baik dari sisi produk, packaging, bahkan hingga branding.” tegas Sutarmo.
Dalam hal pencatatan keuangan, lanjut Sutarmo, usaha mikro pun tetap dituntut untuk bisa adaptif dalam perkembangan teknologi. Dimana biasanya untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan terutama perbankan diperlukan catatan laporan keuangan yang benar dan tepat.
“Untuk itulah dalam kegiatan ini juga akan diajarkan dan didampingi dalam penggunaan aplikasi yang sederhana yaitu Lamikro atau laporan keuangan bagi usaha mikro,” tambahnya.
Maka dari itu, Sutarmo menjelaskan momentum inilah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap UMKM yang harus disikapi sebagai peluang ekonomi oleh pelaku usaha mikro, khususnya sektor kriya yang ada di Kabupaten Kuningan.