Jokowi Soroti Harga Gandum dan Kedelai Naik

oleh -41 views
Presiden Jokowi 1232022
Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Panennews.com – Presiden Jokowi menyoroti berbagai kenaikan harga pangan yang terjadi di seluruh dunia. Hal tersebut di sampaikan Presiden pada sambutan Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) yang digelar di UNS Tower Ki Hadjar Dewantara, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 11 Maret 2022.

Menurut Jokowi kecenderungan kenaikan harga bahan baku gandum dan kedelai membuat banyak negara di belahan dunia mengalami kelangkaan pangan.

“Beberapa negara sudah mulai terjadi kelangkaan pangan. Food price, harga pangan dunia, naik semuanya. Gandum naik, kita kena imbas, kedelai dunia naik” Jelas Jokowi.

Baca Juga :   Menteri Koperasi Dukung Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal

Selain itu, kenaikan harga bahan baku tersebut juga diakibatkan karena perang Rusia dan Ukraina. Presiden menjelaskan bahwa hampir bahan baku gandum 20 persen berasal dari Rusia dan Ukraina.

“gandum karena hampir 20 persen lebih gandum itu dari Ukraina dan Rusia, naik sangat drastis” lanjut Presiden.

Dalam kesempatan tersebut juga Presiden menjelaskan beberapa negara seperti Rusia mengalami kenaikan 12 persen. Adapun Amrika 6.9 persen. Bahkan Turki, lanjut Presiden, kenaikannya sampai menembus 55 persen.

“Alhamdulilah kita masih di angka 3 persen, tapi sampai kapan kita bisa menahan seperti itu” ujarnya.

Baca Juga :   Tinjau Persemaian Rumpin, Presiden: Indonesia Serius Tangani Perubahan Iklim

Selain menyoroti harga pangan dunia, Jokowi juga menyoroti kelangkaan kontainer yang menurutnya akan berdampak pada sektor yang lainnya. Menurut Jokowi kelangkaan kontainer ini dapat berimbas pada naiknya harga barang logistik nantinya.

Untuk menghadapi situasi yang seperti itu, Presiden mengatakan bahwa perlu adanya kecepatan berubah dan dapat memanfaatkan peluang yang ada.

“Kuncinya kecepatan berubah dan bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan ini yang akan kita lakukan
oleh sebab itu perlu stabilitas.” ujar Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.