Panennews.com – Dalam mempromosikan produk-produk unggulan Indonesi, KBRI Kyiv gandeng mitra-mitra pengusaha Ukraina di Odessa (02-03/12/2021). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memperkenalkan buah-buahan tropis dan kelapa sawit kepada pengusaha setempat.
Saat bertemu dengan jaringan pengusaha supermarket di Ukraina, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Kyiv, Baskara Pradipta menyampaikan bahwa mempunyai ragam buah tropis yang harganya mahal di Ukraina seperti nanas, papaya, dan mangga. Buah-buahan asal Indonesia dapat menjadi alternatif sumber impor untuk Ukraina.
Hal itu ditangapi positif oleh Muzylev Boris, CEO jaringan supermarket Tavria V yang mempunyai banyak cabang di Odessa. Mitranya juga menyampaikan agar Inodnesia dapat memberikan surat penawaran dan price list. Ia menyampaikan agar Indonesia dapat memanfaatkan Odessa sebagai kota pelabuhan untuk menjadi hub logistik komoditas ekspor Indonesia ke Eropa Tengah dan Timur.
Tidak berhenti disitu, dalam kunjungan ke Delta Wilmar, KBRI juga berkesempatan berdiskusi dengan CEO dan manajer perusahaan yang berdiri tahun 2004 dan mulai membuka kompleks transshipment dan processing minyak sawit tahun 2006. KUAI menyampaikan apresiasi karena selama ini telah mengimpor minyak sawit yang berasal dari perkebunan di Indonesia.
Saat ini 90% refined oil kelapa sawit yang digunakan Delta Wilmar berasal dari Indonesia (Kuala Tanjung, Belitung, Dumai) dengan jumlah pekerja sebanyak 750 orang. Produksi kelapa sawit DW sebesar 80% digunakan untuk keperluan domestik dan sisanya diekspor ke Kazkhstan, Moldova, dan negara pecahan Uni Sovyet lainnya (CIS). Klien utama DW antara lain Nestle dan perusahaan coklat Roshen.
Pertemuan dengan Delta Wilmar menyepakati perlunya pertukaran informasi dan kampanye positif yang dalam jangka panjang dapat mengedukasi masyarakat Ukraina dan menangkal kampanye negatif atas minyak sawit yang dapat mengganggu kelangsungan impor salah stau komoditas unggulan Indonesia tersebut.
Pertemuan dengan pengusaha supermarket dan manajemen Delta Wilmar Ukraina merupakan bagian diplomasi ekonomi KBRI Kyiv untuk mendorong peningkatan neraca perdagangan RI-Ukraina, khususnya peningkatan ekspor nasional. Pada pertengahan tahun 2021 Indonesia sempat mencatat surplus perdagangan terhadap Ukraina, sedangkan pada triwulan III 2021, telah tercatat peningkatan neraca perdagangan sebesar USD 854.167 (naik 19.74% dari periode yang sama tahun 2020).