Panennnews.com – Jika kita biasanya mengenal buah naga dengan warna merah dengan teksture daging juga berwarna yang sama, maka lain halnya dengan buah naga yang dikembangkan oleh Andreas Budiman seorang warga Ciampea, Bogor, Jawa Barat.
Lahan seluas sekitar dua hektare tersebut tumbuh varian buah naga kuning dengan ukuran yang lebih kecil, tetapi rasanya lebih manis.
Awal mula mengembangkan varietas buah naga kuning ini yaitu saat kali pertama Andreas berada di Singapura. Kemudian Andreas membeli buah tersebut dan kemudian berinisiatif memisahkan bijinya, menjemur di sisi jendela hotel, dan jadilah bibit buah naga kuning yang pertama.
“Tepatnya 30 tahun lalu saya antar ibu saya berobat ke Singapura. Di sana saya menemukan buah naga kuning jenis Palora Pitahaya asal Ekuador. Saya coba makan dan ternyata enak sekali. Langsung ingin coba membawa dan menanamnya di Indonesia,” cerita Andreas seperti yang dikutip pada laman Kementrian Pertanian RI.
Pengembangan terus dilakukan Andreas hingga menjadi bibit dan tumbuh dengan baik di wilayah Bogor Jawa Barat.
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengapresiasi petani yang terus berinovasi di bidang pertanian khususnya komoditas hortikultura.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada petani yang berani mencoba membudidayakan buah yang masih tergolong langka ini. Untuk mendukung upaya serupa dari para petani, Ditjen Hortikultura juga telah memiliki program Kampung Hortikultura sehingga petani dapat lebih produktif dan berkontribusi dalam mengurangi kuota impor komoditas hortikultura,” ujar Anton.